Penggunaan Bahasa Lampung Mulai Memudar 

BANDAR LAMPUNG (Lampost. co)-- Penggunaan bahasa daerah khususnya bahasa Lampung kini mulai pudar, baik di kalangan remaja maupun masyarakat yang sudah jarang menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari.

Menanggapi hal itu Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Yanti Riswara, mengatakan sejak dua tahun terakhir pihaknya telah melakukan penelitian, salah satunya bahasa Lampung, dan kosa kata Lampung. 
Menurutnya, ada kecendrungan generasi muda sudah tidak lagi menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari, terutama pada saat di luar rumah, seperti sekolah, kampus maupun tempat umum, bahkan sesama saudara tidak menggunakan bahasa daerah.
" Ada kecendrungan ketika di dalam rumah orang tua tidak yakin anaknya  mengerti dengan bahasa Lampung, atau orang tua paham dan mengerti bahasa Lampung, tapi si anak tidak berbicara misalnya menjawab pertanyaan dengan bahasa Lampung," kata Yanti di kantor setempat.Ia menjelaskan, generasi muda masih banyak yang mengerti tentang bahasa Lampung, akan tetapi mereka tidak percaya diri, dan tidak bangga ketika menggunakan bahasa Lampung. Bahkan ada yang sengaja tidak mengajarkan bahasa Lampung ke anaknya, sehingga langsung berbicara bahasa inggris atau bahasa Indonesia. Itulah sebabnya bahasa Lampung mulai ditinggalkan, dan terancam punah.
" Kondisi seperti ini hampir sama terjadi dengan bahasa daerah lain, akan tetapi ada juga beberapa daerah yang masih kuat penggunaan bahasa daerah seperti jawa, dan minang yang tetap menggunakan penutur bahasa daerah baik di rumah maupun di luar rumah," kata Yanti kepada Lampost. co.

Nur Janah