Penerimaan Bea Cukai Sumbagbar 2022 Capai Rp5,415 Triliun

Bandar Lampung (Lampost.co): Realisasi penerimaan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) di 2022 mencapai Rp5,415 triliun atau 105,29 persen dari terget yang dibebankan.
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sumbagbar Azhar Rasyidi mengatakan, di tahun ini target penerimaan yang dibebankan Bea Cukai Sumbagbar sebesar Rp5,143 triliun oleh pemerintah pusat.
"Target penerimaan Rp5,143 triliun yang dibebankan kepada kami berhasil dicapai. Bahkan melebihinya dengan Rp5,415 triliun," ujarnya saat pertemuan dengan awak media di Kantor Wilayah DJBC Sumbagbar, Lampung, Rabu, 14 Desember 2022.
Baca juga: Kuota Harian BBM Bersubsidi Lampung Ditambah 10 Persen
Azhar menjelaskan, hasil tersebut merupakan realisasi penerimaan negara di sektor Kepabeanan sampai dengan 30 November 2022, yang secara year on year (YoY) tumbuh positif Rp1,064 Triliun atau 24,46 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
"Realisasi Rp5,415 triliun ini kami dapatkan dari tiga jenis pemerimaan yakni bea masuk, bea keluar dan cukai," terangnya.
Ia juga menuturkan, meski terjadi pertumbuhan yang positif dari penerimaan kepabeanan, juga terjadi penuruanan ada bea masuk sebesar Rp50,37 miliar atau 13,78 persen dari tahun sebelumnya dengan periode yang sama.
"Penerimaan bea masuk ini bergantung pada kuota impor yang disetujui oleh Kementerian dan lembaga terkait. Untuk komoditas impor yang jadi penopang utama penerimaan seperti gula, beras dan pakan ternak," paparnya.
Sedangkan untuk bea keluar terjadi untuk tahun 2022, lanjutnya, mengalami peningkatan sebesar Rp1.112 miliar atau 27,92 peren dibandingkan tahun 2021 dengan periode yang sama.
"Tentunya peningkatan bea keluar ini dipengaruhi dan didukung oleh harga CPO serta produk turunannya yang terbilang cukup tinggi untuk periode hingga November," kata dia.
Dia pun menyambutkan, untuk target bea masuk pada tahun 2022 sebesar Rp295.961.985.000 terealisasi Rp315.137.878.768. Kemudian target dari bea keluar yaitu Rp4.847.057.850.000, tercapai Rp5.098.196.499.000, dan target dari cukai Rp30.589.00 terealisasi Rp1.785.997.500.
Adi Sunaryo
Komentar