Pemulangan Jenazah PMI Asal Lamtim di Taiwan Terkendala Biaya

Sukadana (Lampost.co) ---Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung Timur Tri Maimunah (31) warga Desa Tulung Pasik, Kecamatan Matarambaru hingga kini tak kunjung sampai.
Menanggapi hal itu Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Lamtim mengatakan agen yang fasilitasi PMI Tri Maimunah tidak miliki dana untuk memulangkan jenazah yang saat ini berada di Taiwan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Kabupaten Lampung Timur, Budi Yul Hartono, saat dikonfirmasi oleh tim Lampost.co, Minggu 16 Juli 2023.
Baca juga: PMI Asal Lamtim Meninggal di Taiwan, Pemulangan Jenazah Terkendala Legalitas
"Iya, memang benar terdapat PMI asal Lamtim yang meninggal di Taiwan. Akan tetapi hingga kini jenazah PMI asal Lampung Timur tersebut belum bisa dipulangkan setelah meninggal beberapa hari lalu," ujar Budi Yul Hartono.
Budi juga menambahkan, sebelumnya PMI tersebut berangkat menggunakan jalur resmi.
Baca juga: 6 Jemaah Haji Asal Lampung Timur Meninggal di Arab Saudi
"Dia sebelumnya menggunakan jalur resmi. Tri Maimunah berangkat ke Taiwan pada 2018 lalu.
Sudah 5 tahun bekerja di Taiwan dengan kontrak awal selama 3 tahun setelah kontrak pertama habis, Tri Maimunah menambah kontrak kedua.Kalau pemulangan itu kendalanya, agennya ga ada biaya untuk pemulangan, agen tersebut juga masih mengupayakan untuk itu," paparnya.
Budi jugamengaku, pihaknya terus melakukan koordinasi kepada BP3MI terkait pemulangan PMI asal Lampung Timur.
"Tentu kami juga masih berkoordinasi dengan BP3MI untuk melakukan pemulangan jenazah PMI asal Lamtim tersebut," pungkas Budi.
Diberitakan sebelumnya, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) dikabarkan meninggal di Taiwan tempat ia bekerja. Surati orang tua dari PMI yang meninggal dunia, mengaku mendapat kabar jika jenazah anaknya sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sehingga keluarga bersiap untuk menyambut kedatangan nya.
"Saya dapat kabar hari Selasa 11 Juli 2023 jika jenazah anak saya sudah berada di Jakarta, akan tetapi hingga saat ini belum juga sampai di rumah padahal sudah 3 hari," ujarnya.
Dirinya mendapat informasi anaknya meninggal di Taiwan pada Kamis 29 Juni 2023 namun keluarga belum mengetahui penyebab meninggalnya Tri Maimunah tersebut.
"Maimunah berangkat ke Taiwan pada 2018 atau sudah 5 tahun bekerja di Taiwan, dengan kontrak awal selama 3 tahun setelah kontrak habis Maimunah menambah kontrak keduanya," tandasnya.
Pihaknya juga menambahkan, keberangkatan Tri Maimunah bertujuan untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Hingga akhirnya Tri Maimunah nekat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan dengan kontrak awal selama tiga tahun yang semula berjalan mulus.
"Setelah menambah kontraknya, takdir berkata lain, baru jalan dua tahun anak saya justru dipanggil oleh Sang maha kuasa (Meninggal)," pungkasnya.
Terlihat rumah dengan kontruksi bata merah (Milik korban), ramai di kerumuni banyak orang, menunggu kedatangan jenazah Tri Maimunah
Nurjanah
Komentar