Pemprov Lampung Perpanjang Penyaluran Bansos DTU hingga 6 Januari 2023

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung memperpanjang penyaluran bantuan sosial (Bansos) dari alokasi dana transfer umum (DTU) hingga 6 Januari 2023. Sebab masih ada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum menerima bansos.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan sebelumnya Pemprov Lampung telah menentukan batas akhir penyaluran bansos DTU penanganan inflasi setelah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai 23 Desember 2022.

Sesuai ketentuan, bansos yang tidak diambil pada masa waktu yang ditentukan, akan dikembalikan ke kas daerah. Namun karena bentuk kemanusiaan, Pemprov Lampung mengatur ulang regulasi dengan memperpanjang waktu penyaluran.

"Setelah proses pencairan melalui Bank Lampung bansos baru tersalurkan 12.896 KPM dari total 14.407 KPM atau baru terealisasi 90 persen dari total keseluruhan," kata Aswarodi saat dimintai keterangan, Rabu, 28 Desember 2022.

Dia mengatakan setelah melalui sejumlah pendataan, untuk KPM yang tidak tersalurkan sebagaian besar berada di luar daerah, luar negeri yang rata-rata bekerja sebagai buruh. Untuk pulang ke Lampung membutuhkan waktu serta izin.

"Selain itu ada juga sebagian kecil KPM sudah meninggal, ini masih bisa sebenarnya disalurkan, namun sayangnya KPM tidak memiliki ahli waris, dan ada juga KPM yang alamatnya tidak ditemukan atau pindah rumah," kata dia.

Ia mengatakan jika dalam rangka memaksimalkan pencairan dengan penambahan waktu tersebut, Pemprov Lampung berharap untuk KPM yang bekerja di luar daerah jika memungkinkan bisa kembali ke Lampung sebelum 6 Januari 2023.

"Ini upaya memaksimalkan agar KPM segera ambil bansos, Gubernur Lampung Pak Arinal Djunaidi sudah surati bupati/wali kota untuk tugaskan kadis sosial, camat, lurah untuk maksimalkan informasi ke KPM agar segera ambil bansos," kata dia.

Deni Zulniyadi