#pemkotmetro#airbersih#masyarakat

Pemkot Metro Pastikan Ketersediaan Air Bersih bagi Masyarakat

( kata)
Pemkot Metro Pastikan Ketersediaan Air Bersih bagi Masyarakat
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin saat memimpin rapat koordinasi di Guest House, Selasa, 19 September 2023. (Lampost.co/Bambang Pamungkas)


Metro (Lampost.co) -- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menanggapi secara serius dampak kekeringan akibat fenomena alam El Nino yang terjadi hingga saat ini. 

Penanganan yang dilakukan diantaranya, memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat, kelancaran pasokan air bagi petani, imbauan atau larangan membakar sampah, dan memastikan penyaluran bantuan beras telah merata ke masyarakat. 

Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, untuk kebijakan pada ketersediaan air tidak terjadi kendala secara signifikan. 

Baca Juga: 

Dapat Air Bersih dari Polisi, Warga Muara Jaya: Semoga Bantuan Ini Berkelanjutan

"Dengan adanya tujuh unit sumur bor di lingkungan masyarakat. Kemudian ada 144 unit sumur bor pertanian yang kondisinya 40 persen baik. Selanjutnya, dalam catatan PDAM ada 2.400 KK yang sudah berlangganan dari total 57.000 KK atau berjumlah 4,2 persen," kata dia, Selasa, 19 September 2023. 

Dia menambahkan, kemudian pemerintah juga telah menyiagakan armada untuk mengangkut air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan. "Kalau total kita kerahkan tujuh unit yang nantinya bisa dipergunakan untuk memberikan bantuan air bersih. Satu unit mobil tangki PDAM, tiga unit mobil tangki Dinas LH, dan tiga unit mobil damkar," tambahnya. 

Baca Juga: 

BPBD Bandar Lampung sudah Distribusikan 155 Ribu Liter Air Bersih

Pada kekeringan panjang ini juga, Wahdi merumuskan beberapa kebijakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Terlebih dengan kondisi suhu di siang hari yang mencapai 38-40°c dan malam 18-36°c. 

"BPBD bersama instansi melakukan mitigasi kebakaran, dengan upaya preventif serta meminta dinas terkait untuk menjaga embung-embung dari pendangkalan. Kami mengimbau masyarakat agar mematikan segera puntung rokok serta tidak melakukan aktifitas bakar sampah atau hal-hal yang mudah terbakar," ujarnya. 

Selanjutnya, memastikan penyaluran bantuan beras yang dilakukan bisa berjalan lancar. Dimana, masyarakat menerima sebanyak 10 kg beras selama tiga bulan. 

Ricky Marly








Berita Terkait



Komentar