#bansoscovid-19#ppkmmikro

Pemerintah Anggarkan Rp6,1 Triliun untuk Perpanjang Bansos Tunai

( kata)
Pemerintah Anggarkan Rp6,1 Triliun untuk Perpanjang Bansos Tunai
Menteri keuangan, Sri Mulyani. Dok


Jakarta (Lampost.co) -- Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) periode Januari-April 2021 sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan kembali menerima bantuan dari pemerintah pada Juli dan Agustus 2021. Pasalnya, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp6,1 triliun untuk memperpanjang program bantuan sosial tunai selama dua bulan ke depan.

Langkah itu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak dalam pelaksanaan PPKM Darurat. "Perpanjangan BST dua bulan ini akan membutuhkan anggaran Rp6,1 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Juli 2021.

Ia menjelaskan kriteria KPM pada program bantuan sosial tunai ini adalah keluarga miskin, tidak mampu, dan rentan yang terdampak wabah covid-19. Lalu, mereka yang bukan merupakan penerima program keluarga harapan (PKH) dan kartu sembako, memiliki NIK, kartu keluarga, serta nomor telepon yang bisa dihubungi.

Penerima bansos tunai akan memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar Rp300 ribu per bulan. "Untuk perpanjangan dua bulan ini diharapkan akan dibayarkan pada Juli dan Agustus. Targetnya ke 10 juta KPM di 34 provinsi," tuturnya.

Realisasi penyaluran bansos tunai pada Januari hingga April 2021 mencapai Rp11,94 triliun untuk 9,6 juta KPM. Dengan tambahan perpanjangan bantuan sosial tunai saat periode PPKM Darurat maka total alokasi bantuan sosial tunai menjadi Rp18,04 triliun.

"Sehingga untuk BST ini total alokasinya mencapai Rp18,04 triliun dari Januari-April plus dua bulan yang akan kita berikan," pungkasnya.

 

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar