#kantormui#penembakankantormui#polhut#polhutlampung#mui

Pelaku Penembakan Kantor MUI dapat Airgun Lewat Oknum Polisi Hutan

( kata)
Pelaku Penembakan Kantor MUI dapat Airgun Lewat Oknum Polisi Hutan
Penembakan Kantor MUI pusat beberapa waktu lalu/Dok Antara


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya diketahui Pelaku penembakkan kantor MUI Pusat, Mustopa, mendapatkan airgun melalui oknum Polisi Hutan (Polhut) di Lampung. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yayan Ruchyansyah. Ia mengungkapkan informasi yang didapat  oknum Polhut hanya sebagai perantara pelaku penembakkan membeli senjata api.

''Kalau berdasarkan informasi , bukan dapat dari Polhut tapi dihubungkan ke perantara oleh Polhut, faktanya saya tidak tahu,'' ungkapnya, Selasa, 9 Mei 2023.

Baca juga :Pelaku Penembakan Kantor MUI Bukan Anggota Jaringan Teroris

Namun ia mengaku, pihaknya tidak melakukan penyelidikan terhadap yang bersangkutan. Hal itu karena oknum Polhut sudah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian terkait dugaan tersebut.

Hingga saat ini juga dinas pun belum memberikan sanksi karena masih dalam penyelidikan. Yayan mengatakan semua pemeriksaan dilakukan oleh pihak kepolisian. 

Baca juga : Pelaku Penembakan Kantor MUI Mengaku Nabi

''Pemeriksaan tidak oleh kami, proses dari kepolisian,'' kata dia.

Ia menambahkan, Polhut yang dimaksud bertugas di KPH Muara Dua, Way Kanan. Saat ini yang bersangkutan masih di Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan keterlibatannya. 

Sebelumnya, Polda Lampung telah melakukan penyelidikan terhadap identitas pelaku penembakan Kantor MUI Pusat. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra, mengungkapkan pelaku diketahui pernah melakukan perusakan di Kantor DPRD Lampung.

Pada peristiwa 2016 lalu, pelaku memecahkan kaca kantor DPRD Lampung. Atas tindakannya itu pelaku telah dihukum penjara selama 5 bulan.

Dari kartu identitas yang ditemukan pelaku bernama Mustopa NR usia 60 tahun. Pelaku tinggal di Desa Sukajaya, Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar