Pelabuhan Bakauheni Terapkan Delay Sistem Selama Nataru

Bandar Lampung (Lampost.co) – Penyeberangan Pelabuhan Merak dan Bakauheni diprediksi kembali padat pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Untuk mengantisipasi kepadatan itu akan diterapkan delay sistem.
Direktur Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugianto, mengatakan jalur penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak menjadi yang tersibuk.
Dia meminta ada sinergi dan koordinasi terpadu dengan seluruh pemangku kepentingan dan tetap fokus menjalankan peran dan tanggung jawab masing-masing.
"Untuk kelancaran juga agar dilakukan delay sistem di rest area. Konsep ini dinilai efektif dan optimal pada periode angkutan lebaran 2022 lalu. Konsep ini juga diberlakukan untuk layanan tiket eksekutif," ujar mantan Kapolda Lampung itu melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Desember 2022.
Kepala Korlantas Polri, Firman Shantyabudi, mengatakan berbagai rekayasa pelayanan dan pengaturan flow kendaraan dan tiket penyeberangan.
Termasuk juga pembagian jenis kendaraan tertentu dapat dilayani di pelabuhan utama ataupun alternatif.
"Dalam manajemen trafik perlu dilakukan screening penumpang karena tantangan di setiap periode layanan hari raya, pengguna jasa yang tiba di pelabuhan masih bercampur antara yang bertiket dan belum bertiket," ujarnya.
Dia menyebutkan delay sistem dilakukan di rest area arah Merak (KM 13,KM 43 dan KM 68) dan screening penumpang di sejumlah titik. “Setelah exit tol Merak, menyiapkan screening juga bagi yang belum bertiket jangan arahkan ke pelabuhan," kata Firman.
Effran Kurniawan
Komentar