Partisipasi Masyarakat di Lamteng Rendah pada Rangkaian Kirab KPU Lamteng

Gunungsugih (Lampost.co)-- Tingkat partisipasi masyarakat dalam kirab Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Tengah, di Kecamatan Seputihmataram rendah, hal tersebut terlihat dari kegiatan jalan sehat yang diselenggarakan oleh KPU, di Pasar Seputihmataram, pada Minggu,13 Agustus 2023.

Pasalnya, masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut tergolong sedikit, lantaran peserta jalan sehat justru diramaikan oleh penyelenggaara dan pengawas pemilu, mulai dari PPK, PPS dan Panwascam, serta puluhan masyarakat sekitar, padahal kegiatan tersebut turut dihadiri oleh camat setempat, namun tanpa 12 kepala kampung yang ada.

"Ini adalah bagian dari kita mengedukasi temen-temen dari kegiatan ini, terutama para pemilih, sebetulnya ini belum maksimal. Ke depan akan terus berinovasi dalam untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Saya kepengen ada segmen tertentu, misal melibatkan perempuan dari Fatayat. Dalam kegiatan ini, kami tidak melibatkan parpol peserta pemilu, Mulimat dan aisyah serta yang lainya," kata Ketua KPU Lampung Tengah, Irawan Indra Jaya.

Baca juga: Peserta Kirab KPU Lamteng Banyak yang Tidak Gunakan Helm Saat Konvoi

Ke depan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, KPU bakal melaksanakan kehiatan yang bersifat klasikal. Karena kegiatan hari ini, digelar pada forum out door membuat peserta tidak konsen.

"Ke depan kita akan mengedukasi masyarakat dengan cara-cara klasikal. Kalau seperti ini kan forum out door, apa lagi di tengah pasar. Kalau klasikal bisa di in door (dalam ruangan). Tentu dengan membangkitkan para pemilih perempuan, karena mereka juga sebagai penentu, ini yang harus kita galakkan bersama semua elemen masyarakat," paparnya.

Baca juga: Tubaba jadi Kabupaten Kedua Dilintasi Kirab Pemilu 2024

Dalam sambutanya, Camat Seputihmataram Ridwan Pasha mengatakan bahwa di seputihmataram jika ada undangan pagi elemen masyarakat yang hadir hanya sedikit, selain itu adanya perbaikan jalan provinsi di ruas Kampung Fajarmataram menjadi penyebab.

"Ini potret seputihmataram, ketika di undang jam 8 yang hadir sedikit, bukan tidak ada alasan, untuk Kampung Fajar Mataram butuh waktu, maka PPS Fajarmataram telat semua, karena nyebrang ke sini lama. Dari Kampung Subing Karya on time, padahal jaraknya lebih jauh, dari Kampung Bumi Setyajalan nya belum bagus. Insya allah kedepan jalannya dimasa kepemimpinan Bapak Musa Ahmad jalanya bisa bagus semua. Ini alasanya sedikit terlambat, setelah acara dimulai baru rada rame," terangnya.

Ia menganggap, pemilu 2024 mendatang bak seperti drama kolosal, dimana kesuksesan suatu drama berkaitan dengan inyegritas dibawah komando ketua KPU Lamteng.

Nurjanah