Operasi Pasar Belum Pengaruhi Harga Beras

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Badan Usaha Logistik (Bulog) Lampung melaksanakan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Operasi pasar itu untuk mengendalikan harga beras yang tengah melonjak. Namun, hasilnya hingga kini belum terlihat.
Distributor beras SPHP, Zainal, menjelaskan program itu berjalan sekitar dua pekan dengan menyediakan beras seharga Rp9.400 per kilogram.
"Itu harga disubsidi pemerintah dan kami nggak bisa jual lebih tinggi atau rendah," kata Zainal, yang ditemui di Toko Klontong Muray, Rabu, 25 Januari 2023.
Program itu berhasil membuat masyarakat membeli beras SPHP ketimbang beras merek premium. Sebab, kualitas beras medium itu dijual dengan harga murah. Namun, pembeliannya memang dibatasi.
"Orang mau ambil banyak nggak bisa, takut disalahgunakan. Kalau dari Bulog ditentukan maksimal 5 atau 10 sak," ujar dia.
Kendati demikian, program tersebut belum menunjukkan dampak terhadap harga beras premium.
"Beras premium masih tetap Rp10.500 sampai Rp11.000 di tingkat distributor," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar