OpenAI Kembangkan ChatGPT, Lebih Banyak Kebisaan

Jakarta (Lampost.co) -- Microsoft merupakan pendukung besar dari produk ChatGPT karya OpenAI dan membenamkannya di Bing dan Edge, serta Skype. Update terkini pada Windows 11 menghadirkan ChatGPT pada kotak pencarian di task bar sistem operasi tersebut.
Mengutip GSM Arena, tindakan Microsoft dinilai sejumlah pihak merupakan permulaan. Sebab, OpenAI baru saja mengumumkan ChatGPT dan Whisper tersedia untuk pengembang melalui API karyanya.
Setelah sejumlah optimalisasi ekstensi, menggunakan ChatGPT mengonsumsi biaya 90 persen lebih sedikit dibandingkan biaya pada Desember lalu. Artinya, model gtp-3.5-turbo, yang mendayai ChatGPT yang mungkin saat ini banyak digunakan masyarakat, kini hanya seharga USD0,002 (Rp30,56) per 1.000 token.
Dengan kata lain, pengguna bisa mendapatkan 500K tokens untuk satu dollar, ChatGPT tidak mengembangkan karakter tunggal, satu token lebih serupa dengan satu vokal. Harga baru ini menjadikannya lebih terjangkau bagi perusahaan untuk mengembangkan chat bot karya mereka.
Namun, sejumlah pihak mempertanyakan kemampuan ChatGPT memenuhi keinginan perusahaan terkait jawaban dengan perintah suara, mengingat ChatGPT bekerja dengan melibatkan teks.
Untuk menjawab pertanyaan itu, OpenAI menghadirkan solusi bertajuk Whisper, berkemampuan untuk melakukan transkripsi percakapan menjadi teks, dengan biaya USD0,006 (Rp91,67) per menit.
Sebagai contoh, pengguna akan dibebankan biaya USD1 (Rp15.278) untuk melakukan transkripsi selama dua jam 24 menit. Tidak hanya mampu memahami 99 bahasa, Whisper juga dapat menyediakan terjemahan bahasa Inggris dari percakapan.
Whisper dinilai memiliki potensi besar untuk mendisrupsi Siri dan Google Assistant, yang hanya dapat memahami beberapa bahasa. Perusahaan dapat menggunakan API OpenAI untuk mengembangkan chat bot baru, dan sejumlah perusahaan telah melakukannya.
Snapchat memperkenalkan My AI for Snapchat+ pekan ini, berkemampuan menawarkan rekomendasi seperti resep untuk makan malam atau merencanakan perjalanan naik gunung untuk pengguna. Selain itu, pengguna juga dapat meminta bot untuk menuliskan haiku.
Sementara itu, Instacart juga meluncurkan bot berbasis ChatGPT yang dapat membantu konsumen dengan menyarankan resep dan secara otomatis menciptakan daftar belanja yang dibutuhkan untuk memasak menu tersebut.
Serupa, aplikasi Shop Shopify dapat membantu pengguna menavigasikan produk dan merek, serta memilih produk layaknya didampingi asisten belanja personal. ChatGPT juga diadopsi aplikasi pembelajaran.
Quizlet memperkenalkan Q-Chat, tutor AI adaptif penuh, lebih fleksibel dibandingkan dengan memperbaiki kuis di buku pelajaran. Sebab, mampu beradaptasi dengan kebutuhan pelajar. Sementara itu, Speak merupakan aplikasi bahasa Inggris dengan pertumbuhan pesat di Korea Selatan.
Aplikasi itu memamerkan Whisper karena membantu warga lokal Korea Selatan untuk belajar berbicara dalam bahasa Inggris. Speak juga dilaporkan tengah memperluas cakupan dan ketersediaannya ke pasar baru.
Effran Kurniawan
Komentar