#kebakaran#pesisirbarat

Nyaris Terjadi Kebakaran di Pekon Way Redak Akibat Pembakaran Sampah

( kata)
Nyaris Terjadi Kebakaran di Pekon Way Redak Akibat Pembakaran Sampah
Petugas berupa memadamkan api yang membakar semak belukar di dekat permukiman warga, di Pekon Way Redak, pesisir Barat, Jumat, 15 September 2023. Api berasal dari pembakaran sampah. (Foto: Dok. Warga)


Krui (Lampost.co) -- Kebakaran nyaris terjadi di Pekon Way Redak, Pesisir Barat, pada Jumat, 15 September 2023. Insiden itu diduga dipicu oleh kelalaian dalam mengawasi pembakaran sampah.

Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Pesisir Barat, Cahyadi Moeis memberikan peringatan tegas kepada warga agar tidak membakar sampah sembarangan dan selalu berhati-hati dengan sumber api, seperti puntung rokok yang dibuang secara sembarangan.

Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Jalan Lintas Barat (Jalinbar) dan dekat Kantor Peratin Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah. Pembakaran sampah yang tidak terkontrol diduga menjadi pemicu utama kejadian ini dan berpotensi membahayakan permukiman warga.

Petugas pemadam kebakaran berhasil dengan cepat memadamkan kobaran api dalam waktu sekitar 20 menit. Mereka juga melakukan pengecekan menyeluruh di sekitar lokasi untuk memastikan bahwa tidak ada sisa api yang tersisa di semak belukar. Pada musim kemarau, terutama jika ditiup angin kencang, kebakaran dapat dengan mudah meluas dan menjadi ancaman serius bagi permukiman warga.

Cahyadi menekankan pentingnya waspada dalam melakukan pembakaran sampah, terutama selama musim kemarau. Upaya pencegahan harus ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi banyak orang.

Dalam upaya menjaga keamanan dan menghindari bahaya kebakaran, semua warga diminta untuk mematuhi aturan dan selalu berhati-hati dalam mengelola sampah serta sumber api potensial lainnya. Kehati-hatian adalah kunci untuk menjaga keselamatan dan mencegah kerugian yang tidak diinginkan.

“Musim kemarau dan kering seperti ini kami imbau kurangilah kegiatan bakar-bakaran karena bisa berakibat fatal," ujar Cahyadi, Sabtu, 16 September 2023.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar