Nelayan Kecil di Pulau Pasaran Tak Melaut Karena Solar Langka

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Nelayan di Pulau Pasaran, Bandar Lampung, tidak bisa melaut karena kesulitan mendapatkan solar. Hal itu berdampak terhadap produksi ikan asin yang diolah masyarakat sekitar.
"Keadaan begini sudah lama, solar langka kalau untuk nelayan perahu kecil. Kalaupun ada jatahnya sedikit nggak kayak jatah nelayan gede," kata Edi, salah satu pemilik pengolahan ikan asin di Pulau Pasaran, Kamis, 12 Januari 2023.
Edi mengatakan terjadi kesenjangan antara nelayan kecil dan besar dalam mendapatkan jatah solar subsidi. Nelayan kecil harus mengantre di stasiun pengisian bahkan bakar nelayan (SPBN) cukup lama demi bisa melaut.
"Kalau nelayan besar mudah banget. Apalagi sekarang di SPBU Puri Gading nggak boleh lagi beli pakai jerigen. Sebelumnya masih boleh dan itu sangat membantu," ujarnya.
Dengan kondisi itu, tempat pengolahan ikan asin milik Edi kerap libur. Sebab, tidak ada pasokan ikan yang datang.
"Kalau normal bisa sampai 1 ton ikan yang diolah, tapi kalau lagi begini paling banyak 2 kuintal. Bahkan nggak ada sama sekali olahan ikan teri medan atau ikan asin biasa," kata Edi.
Effran Kurniawan
Komentar