Nakes Puskesmas di Lambar Prank Polisi Mengaku Korban Jambret

Liwa (Lampost.co) -- Seorang tenaga kesehatan Puskesmas Pajarbulan, Way Tenong, Lampung Barat, menge-prank petugas Polsek Sumberjaya.
Siti Rukmina (24) membuat laporan kepada polisi menjadi korban jambret sadis hingga membuatnya terluka. Padahal, nakes tersebut melukai diri sendiri dan merekayasa cerita kehilangan uang Rp3 juta.
Kepala Puskesmas Pajarbulan, Minarni, mengatakan pegawainya tersebut mengaku menjadi korban jambret saat melintasi di Pekon Tambakjaya, Kecamatan Waytenong. Siti bercerita diminta rekannya mengambil uang. Namun, saat di sekitar pemakaman umum Pekon Padangtambak, pelapor dibuntuti dua pria yang berboncengan mengendarai motor dan langsung memepetnya.
"Salah satu pria itu melemparnya batu hingga mengenai pelipis kiri dan membacoknya. Namun, Siti bisa menangkis sehingga tangannya terluka. Kemudian, pria tersebut menarik tas selempangnya berisi Rp3 juta. Untuk itu, dia melapor ke polisi," kata Minarni, Jumat, 17 Februari 2023.
Kapolsek Sumberjaya, Kompol Ery Hafri, mengatakan anggotanya menindak laporan itu dengan melakukan olah TKP. Namun, petugas tidak mendapati kesesuaian antara keterangan saksi dan laporan. Petugas juga meminta korban memperagakan aksi jambret tersebut.
"Petugas mendapati kejanggalan karena keterangan pelapor selalu berubah-ubah dan tidak konsisten. Sejumlah saksi yang diminta keterangan juga tidak memiliki kesesuaian dengan keterangan pelapor," ujarnya.
Untuk itu, petugas kembali memeriksa pelapor yang mengaku laporan itu hanya rekayasa. Hal itu dilakukan karena terhimpit masalah pribadi, yaitu ditagih hutang.
"Kami akan memeriksa pelapor itu lagi. Saat ini kami telah mengamankan barang bukti pisau karter yang digunakan untuk melukai diri sendiri," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar