Musim Panen Padi di Lampung Utara Terlambat Akibat Masalah Irigasi

Kotabumi (lampost.co) - Musim panen padi (gaduh) di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengalami keterlambatan akibat masalah irigasi. Jaringan irigasi primer dari aliran Way Rarem baru dibuka pada bulan Februari 2023.
Kabid Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Lampura, Beniyanto, menjelaskan bahwa faktor kekeringan bukan menjadi kendala utama pada hasil panen triwulan pertama tahun ini. Namun, masalah utama adalah irigasi. Sebagian besar lahan pertanian padi terletak di aliran irigasi yang berasal dari Bendung Way Rarem, sehingga mempengaruhi musim panen.
"Untuk tahun ini, ada yang sudah panen dan ada yang masih belum. Ini karena jaringan irigasi Way Rarem baru dibuka setelah perbaikan, jadi para petani baru saja menanam pada musim tanam ini," ungkapnya mewakili Kepala Dinas TPH Lampura, Tommy Suciadi, pada Selasa, 30 Mei 2023.
Baca juga: Memasuki Musim Panen, Warga Dusun Harapan Mulya Timbun Jalan
Terkait data hasil panen sementara, Beniyanto menyebut bahwa pihaknya masih terus memantau melalui tenaga penyuluh di lapangan.
"Kami masih terus mengumpulkan data tersebut. Sebagian data sudah dikirim oleh penyuluh, namun masih dalam proses rekapitulasi," jelasnya.
Baca juga: Harga Gabah Lamsel Beranjak Naik Masuk Musim Panen
Meskipun cuaca ekstrim seperti kekeringan belum terlalu berdampak saat ini, Beniyanto menghimbau para petani untuk bijak dalam menggunakan sumber daya air.
"Cuaca di daerah kami saat ini masih sering hujan, bahkan disertai petir dan angin kencang. Namun, kami tetap mengimbau petani untuk menggunakan sumber daya air dengan bijak," tegasnya.
Nurjanah
Komentar