Moralitas Anak Harus Dijaga Seluruh Lingkungan

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Sekretaris Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lampung, Mohammad Ali, menilai keluarga, sekolah, dan lingkungan berperan penting dalam menjaga moralitas anak. Hal itu untuk mencegah maraknya kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan.

"Tiga ranah yang harus berperan yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan. kalau ini kompak untuk menjaga moralitas anak, InsyaAllah semuanya terjaga," kata Ali, kepada Lampost.co, Kamis, 23 Februari 2023.

Menurutnya, orang terdidik juga sangat diperlukan untuk menjadi teladan bagi anak,l. Untuk itu, jangan sampai kehadiran guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada anak didik malah memberikan contoh buruk. Hukuman sesuai kode etik harus diterapkan kepada oknum yang melakukan pelanggaran.

"Mode perilaku orang-orang yang terdidik harus tampil. Seorang pendidik harus ditiru dan siapa pun yang melanggar harus dibina dan diberikan hukuman yang sesuai kode etik, jangan sampai dibiarkan karena masa depan anak bisa menjadi suram," kata dia.

Sementara itu, Pengamat Pendidikan Universitas Lampung (Unila), M. Thoha B. Sampurna Jaya, mengatakan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan berangkat dari permasalahan yang komperhensif. Sebab, seharusnya perlu ada sinkronisasi antara pendidikan formal dan non formal, seperti keluarga dan lingkungan sekitar. Sebab, waktu belajar anak lebih banyak di keluarga dan lingkungan sekitar dibandingkan dengan sekolah sebagai pendidikan formal.

Menurutnya, pendidikan etika, moral, dan agama saat ini menjadi suatu hal yang penting kedudukannya sebagai bekal moralitas anak. Penanaman nilai-nilai keagamaan dan etika menjadi dasar dalam membangun karakter di lingkup pendidikan. 

Untuk itu, perlu ada kode etik tindakan asusila yang harus dibuat setiap pelanggar etika profesi termasuk pada tenaga pendidik. Aturan tersebut harus dilaksanakan secara konsisten sebagai dasar hukum serta memiliki aturan tertulis yang bersifat mengikat.

“Perlu ada kode etik di lingkungan pendidikan yang dilaksanakan secara konsisten dan bersifat mengikat," kata dia. 

Effran Kurniawan