#bps#inflasi#lampung

Momentum Hari Besar Keagamaan Picu Terjadinya Inflasi

( kata)
Momentum Hari Besar Keagamaan Picu Terjadinya Inflasi
Dok/Medcom


Bandar Lampung (Lampost.co)-- Pengamat ekonomi Lampung Asrian Hendi Caya menyoroti fenomena inflasi yang sering terjadi selama hari raya. Menurutnya, hari raya keagamaan menjadi salah satu momentum kenaikan harga-harga yang dapat memicu inflasi.

Asrian menjelaskan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok pada saat momentum hari besar keagamaan sangat sulit untuk dihindari. 

Sehingga menurutnya tidaklah mengherankan jika selama hari besar keagamaan, baik Idulfitri maupun Iduladha, inflasi selalu terjadi. 

Baca juga:Gerakan Pangan Murah di Metro Digelar untuk Tekan Inflasi

Dalam hal ini, artinya harga-harga masih dalam rentang daya beli masyarakat karena terdapat Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Idulfitri, yang bisa digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.

Sementara itu, pada saat Iduladha, lanjut Asrian, kecenderungan penyelesaian pengeluaran masyarakat lebih banyak berasal dari tabungan utamanya untuk hewan kurban.

Baca juga: Lampung Barat Salurkan Bantuan Beras Pengendalian Inflasi Tahap Kedua

"Sehingga yang dapat dilakukan adalah upaya pengendalian inflasi agar tidak berlebihan," kata Asrian pada Senin, 3 Juni 2023.

Lebih lanjut, Asrian mengatakan bahwa pemerintah perlu melakukan upaya pengendalian dengan menjamin ketersediaan pasokan. Koordinasi dengan produsen dan supplier haruslah dilakukan untuk memastikan pasokan tersebut tersedia.

Selain itu, pemerintah juga perlu menjamin kelancaran distribusi dengan berkoordinasi bersama penyelenggara transportasi dan mengawasi gangguan distribusi, seperti penimbunan, kerusakan jalan, kemacetan, dan lain sebagainya. 

"Hal ini menjadi perhatian khusus bagi satuan petugas (Satgas) pangan," kata Asrian.

Selain itu, Asrian menekankan bahwa efektivitas Satgas pangan, perlu terus ditingkatkan. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara pemerintah, Satgas pangan, produsen, dan distributor sangat penting. 

"Dengan demikian, faktor-faktor kecurangan dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan," tuturnya.

Dia menyebut, pada saat menjelang perayaan hari raya keagamaan, penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk bekerja sama dan mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat. 

"Dengan kerjasama yang baik, diharapkan inflasi selama hari raya dapat dikendalikan sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman," terangnya.

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar