#lampung#bandarlampung#inflasi

Mitigasi Risiko Kendalikan Inflasi di Semester Dua 2023

( kata)
Mitigasi Risiko Kendalikan Inflasi di Semester Dua 2023
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Budiyono. (dok/Diskominfo Lampung)


Bandar Lampung (Lampost.co)--Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung telah merilis data inflasi gabungan dari dua kota yakni Bandar Lampung dan Metro periode April 2023, yaitu sebesar 5% year on year (yoy).

Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengatakan jika dilihat dari sumbernya,telah  angka itu sesuai dengan perkiraan dan historis data bulan inflasi setelah Hari Besar dan Kegamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.

"Dilihat dari sumbernya, ini sesuai perkiraan, terutama didorong oleh beberapa kenaikan harga  pada beberapa komoditas utama," ujar  Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Lampung, Budiyono. Rabu, 3 Mei 2023.

Budiyono mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung telah melakukan peninjauan perkembangan inflasi pada HBKN Idul Fitri dan melakukan berbagai upaya pengendalian.

“Upaya tersebut yaitu menjaga stabilitas harga melalui strategi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (4K),” katanya.

Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan, inflasi ramadan dan lebaran 2023 lebih rendah dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal itu menunjukkan kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi kenaikan harga pada momen puasa dan lebaran 2023.

“Inflasi pangan dapat ditekan yang ditopang aktivitas panen raya padi dan komoditas hortikultura sepanjang Maret hingga April,” katanya.

Berdasarkan data BPS, ada tiga kelompok pengeluaran yang memiliki menyumbang inflasi tertinggi pada periode April 2023, yakni transportasi, makanan minuman tembakau, dan perumahan air listrik bahan bakar rumah tangga.

“Angka inflasi nasional pada periode April 2023 sebesar 4,33% (yoy) atau 0,33% (mtm),” kata Margo.

Putri Purnama








Berita Terkait



Komentar