#pemadamkebakaran#lampura#damkar

Miris ! Hanya Ada Satu Damkar yang Siap di Lampura

( kata)
Miris ! Hanya Ada Satu Damkar yang Siap di Lampura
Foto: Kendaraan pemadam yang standby di Kantor DPKP Lampura. Lampost.co/Fajar Nofitra


Kotabumi (lampost.co)-- Di tengah tingginya angka kasus kebakaran, sayangnya di Lampung Utara sampai saat ini masih minim ketersediaan alat. Seperti kendaraan pemdam kebakaran (damkar) hanya tersedia 1 unit yang kalam keadaan siap, sementara 6 lainnya dengan berbagai keadaan.

Tak hanya itu sumber daya manusia pun cukup memprihatinkan. Sebab, belum pernah mendapatkan pelatihan atau lainnya bersifat pembekalan saat keadaan darurat di lapangan. 

Padahal, merujuk data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Lampura, tercatat setidaknya terdapat lebih 30 kejadian kebakaran disana. Mulai dari sampah, toko, bangunan sampai dengan rumah dilalap si jago merah.

Baca juga: Damkar Bandar Lampung BakalTambah Armada dan Personel Pemadam Kebakaran

Apalagi, dinas baru terbentuk pada Mei 2023 itu baru merealisasikan satu anggaran (UP).

"Itu yang membuat kami mengalami kendala di lapangan, padahal damkar tugasnya tidak hanya memadamkan api. Tapi membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti ada ular besar, biawak dan lainnya yang mengganggu," ujar Kepala DPKP Lampura, Maspardan di ruangannya, Selasa, 5 September 2023.

Baca juga: Waspada Dampak El Nino, Pengamat: Kesadaran Masyarakat Penting Kurangi Potensi Kebakaran

Menurutnya dari 7 kendaraan pemadam tersebut, 2 diantaranya mengalami kebocoran, aki rusak (1),  mangkrak (1), rusak (2) dan efektif (1). Sementara jumlah personil, keseluruhan hanya ada 38 yang terbagi dalam 3 regu.

"Mereka standby 1 x 24 jam, dalam satu hari ada 1 regu berjaga," terangnya.

Dia menjelaskan sejauh ini pihaknya telah berupaya dalam meningkatkan sarana - prasarana. Mulai dari pemerintah daerah, sampai kepada legislatif . 

"Termasuk masalah SDM, seperti pelatihan dan lainnya meningkatkan kapasitas petugas di lapangan. Dan terakhir dengan Anggota DPD - RI asal Lampung, Bustami Zainudin. Akan dicoba pengajuan alat dan kendaraan pemadam," tegasnya.

Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Apalagi di musim kemarau seperti saat ini. 

"Dan yang meninggalkan rumah khusus emak - emak itu matikan dahulu kompor. Meski hanya kewarung tetangga (dekat), dan bepergian harap lihat sambungan listrik. Karena telah banyak kejadian akibat konsleting listrik," pungkasnya.

 

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar