Mengenal Strawberry Supermoon, Berwarna Kemerahan, Lebih Terang dan Besar dari Bulan Purnama Biasanya

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Strawberry Supermoon akan menampakkan dirinya di langit pada, Selasa 14 Juni 2022 malam. Sebuah fenomena astronomi yang cukup menarik untuk disaksikan akan segera tiba.

Peneliti Instrumentasi Astronomi dan Fisika Bintang Institut Teknologi Sumatera (Itera) Robiatul Muztaba menjelaskan kalau untuk istilah astronominya, para astronom menyebutnya sebagai bulan purnama perigee.

Perigee adalah keadaan ketika bulan dan bumi dalam jarak terdekatnya, bukan suatu kejadian yang langka baginya saat posisi perigee. Karena dalam satu tahun biasanya bulan mengalami 4-6 kali. 

"Jadi artinya fenomena fase bulan itu kan setiap bulan itu kita laluin. Jadi bukan suatu fenomena hal yang langka sih," katanya saat ditemui di ruangannya, Senin 13 Juni 2022.

Namun, menurutnya menjadi beda besok adalah warna bulan yang akan berubah seperti warna stroberi. Selain itu penampakan bulan pun akan lebih besar dibanding biasanya. 

"Pada saat bulan posisi perigee itu artinya, kita akan melihat penampakan bulan akan jauh lebih besar ketimbang bulan purnama biasanya, kurang lebih perbesarannya itu sekitar 14--15% juga termasuk kecerlangannya itu lebih terang ketimbang bulan purnama biasanya," jelasnya. 

Adapun juga warna kemerahan pada bulan dikarenakan fraksi atmosfer yang transparan dipancarkan oleh atmosfer bumi. 

"Maka dia akan lebih berwarna kemerahan, karena warna kemerahan itu lebih ke transparansi dari atmosfer bumi," katanya. 

Kecerahan Strawberry Supermoon akan bertambah juga 30%, tetapi bagi mata awam akan sulit membedakan tingkat kecerahan dan ukuran bulan besok. 

"Bagi orang biasa karena enggak mengamati bulan setiap malam atau setiap hari, itu akan sulit bagi mereka untuk membedakan mana sih terjadinya peningkatan 15% atau kecil atau peningkatan kecerahan 30% itu," tuturnya. 

Dian Wahyu K