Mayat Korban Tenggelam di Sungai Kuala Penet Ditemukan di Hari Kelima Pencarian

Sukadana (Lampost.co) -- Pencarian Arif (20), warga Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, membuahkan hasil di hari kelima dan ditemukan sudah menjadi mayat di Sungai Kuala Penet, Minggu, 8 Januari 2023. Korban diduga tenggelam karena sampan yang bocor saat memancing ikan, Rabu, 4 Januari 2023, sekitar pukul 01.30 WIB.
Kasat Polairud Polres Lamtim AKP Y Mawardi mengatakan Minggu, 8 Januari 2023, merupakan pencarian hari kelima Arif. Jenazah ditemukan tidak jauh dari tempat tenggelam.
"Kami menemukan jenazah Arif sekitar pukul 13.00 dan siang ini langsung dievakuasi dan dibawa keluarganya untuk dimakamkan," ujarnya saat dihubungi Lampost.co, Minggu, 8 Januari 2023.
Dia menyebutkan korban ditemukan berjarak sekitar 500 meter dari titik lokasi korban tenggelam. "Akhirnya tim gabungan Basarnas, Satuan Polairud, dan TNI AL, menemukan jasad korban di perairan Kuala Penet, Kecamatan Labuhan Maringgai. Lokasi penemuan tidak jauh dari saat korban tenggelam," katanya.
Baca juga: Polres Lampura Dalami Kekerasan Seksual terhadap Santriwati
Sebelumnya diberitakan, Arif (20), warga Desa Srimulya Sadar, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, dinyatakan hilang di aliran sungai Pantai Kuala Penet, Labuhan Maringgai. Buruh itu diduga tenggelam karena menaiki sampan yang bocor saat memancing ikan, Rabu, 4 Januari 2022, sekitar pukul 01.30 WIB.
Kasat Polairud Polres Lamtim, AKP Yus Mawardi, menjelaskan korban bersama rekannya, Surono (65), petani asal Desa Sukorahayu, Kuala Penet, Kecamatan Labuhan Maringgai, hendak memancing ikan. "Awalnya mereka memancing di pinggir sungai," ujarnya.
Namun, keduanya tidak kunjung mendapatkan ikan dan korban memutuskan menyeberangi sungai menggunakan sampan milik Ridho (23), nelayan asal Desa Sukorahayu, Kuala Penet.
Ridho sempat melarang korban menggunakan perahu itu karena kecil dan bocor. "Tapi korban berkukuh meminjam sampan dan memutuskan menggunakannya. Sampai di tengah sungai, sampan kebocoran dan dipenuhi air. Korban ternyata panik dan melompat ke sungai," ujarnya.
Muharram Candra Lugina
Komentar