Masyarakat Diimbau Waspadai Cepatnya Penularan ISPA

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Josi Harnos mengatakan bahwa penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) merupakan sebuah penyakit yang dapat menular secara cepat.
Meskipun belum ada pengujian secara pasti apakah virus ini disebabkan oleh virus atau bakteri. Namun ia menjelaskan bahwa penularan ISPA banyak disebabkan dari droplet yang bergerak melalui udara seperti percikan batuk, air liur, air ludah ataupun paparan udara lainnya.
"Pada umumnya penyakit ISPA itu penularannya cepat dan melalui droplet. Cara penularannya bisa melalui udara ataupun air liur atau air ludah, dan lain sebagainya," kata Josi saat diwawancarai pada Rabu, 7 Juni 2023.
Baca Juga: Ribuan Warga Mesuji Terserang ISPA Sepanjang 2023
Meskipun belum terdengar adanya kasus kematian akibat ISPA, namun Josi menilai bahwa ISPA merupakan penyakit yang dapat mengganggu aktivitas manusia dalam berkegiatan. Orang dengan penyakit ISPA umumnya akan mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan dalam beberapa kasus disertai demam.
"Penyakit ini tidak mematikan tapi cukup mempersulit aktivitas. Gejalanya seperti flu biasa, ada juga yang disertai demam, semuanya kembali berdasarkan daya tahan tubuh masing-masing individu," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Pesawaran Catat Ada 276 Kasus Ispa Sejak Januari-April
Peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau atau musim pancaroba menurutnya memang selalu ditandai dengan munculnya berbagai macam jenis penyakit. Sehingga ia meminta masyarakat untuk senantiasa waspada dalam menjaga kesehatan di musim peralihan seperti saat ini.
"Jika kita membaca pola alam artinya pasti di setiap pancaroba itu muncul virus-virus yang pasti akan menjadi wabah di suatu tempat. Dan masyarakat dalam posisi ini jika memang sudah terifeksi sebaiknya istirahat di rumah," kata dia.
Ricky Marly
Komentar