#sekalabekhak#budaya

MAKN Kunjungi Masyarakat Adat Sekala Brak di Lampung Barat

( kata)
MAKN Kunjungi Masyarakat Adat Sekala Brak di Lampung Barat
Masyarakat Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) menjalin silahturahmi dan seangkonan dengan masyarakat adat Skala Brak. Lampost.co/Eliyah


Liwa (Lampost.co) -- Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) menggelar silaturahmi ke Lampung Barat (Lambar) dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat yang lebih baik di masa mendatang. Kegiatan angkon muakhi tersebut digelar di Gedung Dalom Kepaksian Pernong, Pekon Balak Kecamatan Batubrak. 

"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lambar, kami mengucapkan selamat datang di Bumi Sekala Brak, Kabupaten Lambar Negeri Para Saibathin, surganya penikmat kopi, negeri berbudaya dan penuh kenangan," kata Wakil Bupati Mad Hasnurin dan istri, Senin, 6 September 2021.

Baca: Sultan Sekala Bkhak Berduka atas Wafatnya Nasrul Abit

 

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Paduka Yang Mulia (PYM) SPDB Pangeran Edward Syah Pernong adok Sultan Sekala Bkhak yang Dipertuan ke-23, Yang Mulia (YM) Peniakan Ratu Mas Itton Dalom Ratu Kepaksian Pernong Nurul Adiyati, PYM Adatuang Sidenreng Andi Faisal Sapada dan permaisuri.

Kemudian Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) YM RA Yani WSS Kuswodidjoyo, YM Putri Raja Kupang NTT Dona Nisnoni; YM Bangsawan Kerajaan Kabaena, Yurisman Star; dan YM Andi Maisarah, Dewan Adat Kepaksian Pernong. Selanjutnya Sekretariat Gedung Dalom, raja-raja Kappung Batin, raja-raja Jakuan se-Kepaksian Pernong, panglima wilayah adat kerajaan, para bahatar, para hulu balang, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Lambar, camat dan peratin.

Wabup menjelaskan adat istiadat adalah serangkaian tingkah laku yang melembaga dan mentradisi dalam masyarakat. Itu berfungsi mewujudkan nilai sosial budaya dalam kehidupan sehari-hari. 

"Budaya merupakan cara hidup milik sebuah kelompok orang yang berkembang dan merupakan warisan dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, budaya sangat penting dan wajib melestarikannya serta menjaga agar sampai ke anak cucu nanti," ujarnya.

Salah satu kebudayaan Lambar yakni Festival Sekala Brak. Festival ini rutin setiap tahunnya dan ini merupakan parade kebudayaan yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Lampung. Perhelatan ini juga menjadi ajang promosi potensi pariwisata setiap kabupaten dan kota di Lampung. Namun, sejak adanya pandemi Covid-19, meniadakan festival demi mencegah penyebaran virus corona. 

Dia menambahkan di tengah kehidupan yang dinamis, perkembangan adat istiadat selalu mengiringi melalui se-angkonan (pengangkatan). Se-angkonan bukan semata-mata mengangkat persaudaraan dan pemberian gelar akan tetapi juga untuk mencegah budaya asing yang akan mengganti budaya nusantara. 

"Semangat se-angkonan muakhi ini bisa membawa perubahan bagi generasi muda. Hal itu guna menjaga keberlangsungan adat istiadat secara terus-menerus yang melekat pada kehidupan bermasyarakat," ujarnya. 

Sementara itu, YM Sekjen MAKN RA Yani WSS Kuswodidjoyo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan untuk menjadi salah satu keluarga Kerajaan Kepaksian Pernong.

"Ini adalah amanah yang harus menjaga sebaik-baiknya dan akan mempertanggungjawabkannya untuk mewujudkan kerajaan Nusantara menjadi sejahtera," katanya. 

PYM Adatuang Sidenreng, Andi Faisal Sapada, juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya karena atas penerimaan kedatangan melalui prosesi adat secara penuh.

"Kami menghaturkan terima kasih atas penyambutan ini. Mudah-mudahan silaturahmi ini dapat terus berjalan," katanya. 

Dalam kegiatan itu juga berlangsung penyerahan lencana kerajaan dan piagam adat oleh PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Bkhak yang Dipertuan ke-23, kepada YM Sekjen MAKN RA Yani WSS Kuswodidjoyo. Kemudian penyerahan plakat kepada Adatuang Sidenreng PYM Andi Faisal Sapada dan permaisuri, Putri Raja Kupang NTT YM Dona Nisnoni, Bangsawan Kerajaan Kabaena YM Yurisman Star dan YM Andi Maisarah. 

Sobih AW Adnan








Berita Terkait



Komentar