LPA Minta Orang Tua dan Guru Waspada Penculikan Anak

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bandar Lampung menyayangkan banyaknya isu penculikan anak yang beredar di masyarakat. Meski belum terbukti, LPA meminta orang tua dan guru untuk waspada.
"Banyak berita hoaaks yang beredar di tengah masyarakat dan kasus yang simpang siur. Namun tetap para orang tua dan guru di sekolah harus waspada, jangan lengah memberikan pengawasan kepada anak-anak," kata Ketua LPA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa, Selasa, 31 Januari 2023.
Apriliandi mengatakan peran orang tua dan guru saat ini sangat penting di tengah isu penculikan yang beredar. Hal itu diperlukan agar isu penculikan tersebut tidak benar terjadi. "Anak-anak juga harus terus diajarkan untuk tidak mudah terbujuk orang asing yang mengiming-ngimingi sesuatu yang menarik bagi anak sehingga mau dibujuk dan dirayu," kata dia.
Mengenai aduan penculikan pada 2023, Apriliandi mengatakan hingga saat ini belum ada yang masuk ke LPA Bandar Lampung. Namun pada 2022, laporan masuk cukup banyak. "Tahun lalu ada banyak laporan penculikan. Namun setelah ditelusuri, penculikan itu terjadi akibat sengketa antara orang tua yang bercerai dalam mendapatkan hak asuh anak-anaknya. Jadi salah satu pihak ada yang tiba-tiba menjemput anak saat main ataupun dengan modus menjemput anaknya di sekolah," kata dia.
Selain itu, lanjut Apriliandi, ada juga permohonan pendampingan terhadap kasus penculikan hingga pembuatan paspor anak, tanpa persetujuan salah satu orang tua.
"Beberapa waktu lalu kami juga melakukan pendampingan pelaporan terhadap anak yang diculik oleh ayah kandungnya, sampai melakukan pemalsuan paspor. Jadi memang tidak ada laporan murni yang benar itu kejadian penculikan oleh orang tidak dikenal," kata Apriliandi.
Deni Zulniyadi
Komentar