Letjen Dudung di Mata Thomas Azis Riska, Tegas dan Mengagungkan Sang Ibu

Bandar Lampung (Lampost.co)--Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu, 17 November 2021. Tak hanya itu, Jokowi juga akan melantik Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Andika Perkasa.
Dudung bagi warga Lampung tidaklah asing lagi, termasuk di mata pengusaha Lampung Thomas Azis Riska. Sebab Dudung pernah menjabat Komandan Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 143/TWEJ merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Korem 043/Garuda Hitam, Kodam II/Sriwijaya, pada tahun 2001 akhir. Kala itu Dudung masih berpangkat Mayor.
"Saya kenal beliau sejak menjabat Dan Yonif 143 Candimas, Lampung Selatan, kala itu pangkatnya Mayor. Ia sangat tegas dan jenius, termasuk berani menertibkan premanisme yang marak di Terminal Rajabasa saat itu," kata Thomas kepada Lampost.co, Selasa malam, 16 November 2021.
Masa tugasnya di Lampung sejak 2001 akhir sampai 2004, kata Thomas, banyak dilalui dengan sepak terjang ketegasan Dudung, termasuk mengatasi banyak konflik di masyarakat.
Diceritakan Thomas, bahwa cita-cita Dudung menjadi seorang prajurit TNI adalah ketika dirinya membantu sang ibu berjualan kue dan menjadi loper koran. Pada usia 10 tahun, Dudung menjadi yatim karena sang ayah berpulang ke dapatan Sang Khaliq, sehingga ia ikut membantu ibunya mencari penghasilan. Kala berjualan itulah dia ditegur seorang prajurit TNI, dan itu amat membekas hingga memotivasinya untuk menjadi tentara.
Cita-citanya terwujud, karena Dudung amat patuh dan mengagungkan ibunya, hingga ia menjadi Dan Yonif, lalu dua kali Dandim di Sumatera Selatan, dan inysa Allah besok dilantik jadi KSAD oleh Presiden Jokowi, papar Thomas.
Sri Agustina
Komentar