Lampung Perkuat Lapangan Usaha untuk Tekan Angka Kemiskinan

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen mengentaskan angka kemiskinan dengan perluasan lapangan usaha. Langkah itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 995,59 ribu pada September 2022.
Jumlah itu turun 6,82 ribu orang atau menjadi 11,44 persen dibandingkan kondisi pada Maret 1.002,41 ribu atau 11,57 persen.
"Penurunan ini harus ada dorongan lapangan usaha yang tumbuh positif seperti di bidang pertanian, pengadaan air, infokom, jasa keuangan, jasa pendidikan, dan jasa kesehatan," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, Senin, 16 Januari 2023.
Selain itu, pihaknya juga terus mempertajam data ketepatan target dan percepatan dengan melibatkan sektor swasta untuk berperan sebagai off taker produk kelompok miskin ekstrem sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
"Pemprov juga menggunakan data base penduduk sasaran dalam penerima program atau kegiatan penanggulangan kemiskinan pada 2022 berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial," ujar dia.
Angka kemiskinan itu juga ditekan mulai dari hulu hingga hilir dengan pemberian bantuan. “Meski tidak berdampak signifikan tapi terus dilakukan," katanya.
Pihaknya juga berkomitmen memasifkan program pemberdayaan peningkatan produktivitas dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
"Perekonomian meningkat maka kehidupan masyarakat juga akan menyesuaikan," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar