Lampung Inflasi 6,52 Persen pada Februari 2023

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat Provinsi Lampung mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 6,52 persen pada Februari 2023.

Statistisi Ahli Madya BPS Lampung, Riduan dalam keterangan resmi menyampaikan, pada Februari 2023, terjadi inflasi years on years (yoy) untuk gabungan dua kota di Lampung sebesar 6,52 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi sebesar 13,63 persen.

"Terjadi inflasi years on years (yoy) gabungan dua kota di Lampung sebesar 6,52 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,80. Inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 6,59 persen, dengan IHK sebesar 115,76 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 5,99 persen dengan IHK sebesar 116,16," ujar Riduan, Rabu, 01 Maret 2023.

Dia menjelaskan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 9,01 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 5,23 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,68 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,65 persen.

Kemudian kelompok kesehatan 4,69 persen, kelompok transportasi 13,63 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 5,41 persen, kelompok pendidikan 9,23 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,48 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 6,41 persen.

Sebaliknya satu kelompok yang menahan laju inflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 1,15 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Februari 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, angkutan udara, cabai merah, telur ayam ras dan sekolah menengah atas.

Sementara untuk tingkat inflasi month to month (mtm) pada Februari 2023 tercatat inflasi sebesar 0,16 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Februari 2023 sebesar 0,98 persen.

Deni Zulniyadi