Laksanakan 8 Aksi Konvergensi Stunting, Tubaba Raih 2 Penghargaan dari Pemprov Lampung

Panaragan (Lampost.co)--Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) berkomitmen menurunkan angka prevelensi stunting di daerahnya dengan menerapkan delapan aksi konvergensi. Langkah upaya penurunan stunting ini membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan dari Pemerintah Provinsi Lampung.
Dua penghargaan Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2022 itu mencakup penghargaan Kabupaten Ter-inovatif dan penghargaan Siger Stunting (Sinergitas Intervensi Gerakan Penurunan Stunting) Kategori Utama. Penghargaan diserahkan Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan kepada Kepala Bappeda Tubaba Yudiansyah dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tubaba Nurmansyah pada Kamis, 11 Mei 2023 di Ballroom Swiss-Belhotel, Bandar Lampung.
Pj Bupati Dr. Zaidirina menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Tubaba. Penilaian ini untuk melihat atau mengukur sudah sejauh mana kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan 8 aksi konvergensi stunting yang telah diwajibkan oleh pemerintah pusat, katanya.
Baca Juga: Prevalensi Stunting Balita di Lampung Capai 15,2% Tahun 2022
Bupati mengapresiasi semua pimpinan OPD, tim penggerak PKK, camat hingga kepala tiyuh/desa. Karena aksi konvergensi benar benar dapat dilaksanakan OPD terkait dan terjadi kolaborasi yang baik.
"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder juga kolektivitas seluruh masyarakat. Dengan penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja penurunan stunting, sehingga target zero stunting di Tubaba dapat segera terwujud," tandasnya.
Baca Juga:Tubaba Bergerak Bersama Tangani Stunting
Berbagai program inovasi pendukung kinerja upaya penurunan stunting di Tubaba diantaranya adalah Program E-Penting Integrasi Smart Village, K3W, Mantra, Tubaba Berkurban, Baznas Peduli Stunting, Gaspol dan Ceria.
Dari 8 Aksi Konvergensi yang telah dilaksanakan ditambah beberapa program inovasi yang dikembangkan, Pemkab Tubaba telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 22,1 % (2021) menjadi 16,4 % (2022), atau berkurang 5,7%. (*)
Sri Agustina
Komentar