Lahan Kecil Jadi Solusi Atasi Harga Cabai Mahal

Pringsewu (Lampost.co) -- Harga cabai di Pringsewu yang naik signifikan membuat para ibu rumah tangga menjerit. Namun, tidak demikian bagi Harni (27), ibu rumah tangga, yang tetap santai mengetahui harga cabai di pasar Pringsewu mencapai Rp90 ribu per kilogram.
Pasalnya, perempuan yang tinggal di Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, tersebut telah mengantisipasi akan kebutuhan bahan pokok berupa cabai yang harganya sudah naik saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Sudah saya perkirakan, Mas, saat Natal dan Tahun Baru pasti kebutuhan bahan pangan naik. Kemarin saja saya ke pasar tanya harga cabai sudah Rp90 ribu/ kg," ujarnya, Rabu, 4 Januari 2023.
Dia menanam cabai memanfaatkan halaman kecil miliknya dengan media polybag. Alhasil saat harga naik di angka Rp90 ribu/kg, dia justru memanen cabai hasil tanamannya sendiri.
Baca juga: Primkopti Bandar Lampung Berarap Program Kedelai Subsidi Berlanjut
"Sebagai ibu rumah tangga, kita ini harus bisa berhitung terutama pada saat hari-hari besar seperti saat ini kan mahal semua," katanya.
Tak hanya cabai, ia juga menanam tanaman lainnya, seperti terung, kacang, dan kubis. Namun, baru cabai dan terong saja yang sudah panen.
Dia berharap ada solusi dari pemerintah akan kebutuhan bahan pangan yang terus naik. “Saya berharap pemerintah mencarikan solusi untuk menstabilkan harga bahan pangan di Pringsewu," ujarnya.
Muharram Candra Lugina
Komentar