#lampung#kebakaranlahan#kekeringan#metropusat#kotametro

Lahan 700 Meter Milik Warga Metro Pusat Terbakar Akibat Bakar Sampah Sembarangan

( kata)
Lahan 700 Meter Milik Warga Metro Pusat Terbakar Akibat Bakar Sampah Sembarangan
Proses pemadaman api pada lahan pekarangan di Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat pada Senin (18/9). (Lampost.co/Bambang Pamungkas)


Metro (Lampost.co)--Lahan pekarangan seluas 700 meter persegi milik Marsito (46) warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat hangus terbakar pada Senin, 18 September 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. Dugaan sementara lahan itu terbakar karena adanya aktivitas warga membakar sampah sembarangan di sekitar lahan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro, Jose Sarmento mengatakan meski tidak ada korban jiwa, proses pemadaman cukup memakan waktu. Mengingat lahan yang terbakar sebagian adalah pepohonan bambu yang mengering akibat kemarau berkepanjangan.

"Jadi tadi sekitar pukul 12.30 WIB warga melapor ke pos damkar. Kami langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan penanganan terkait dengan kebakaran lahan yang terjadi," kata dia saat dikonfirmasi Lampost.co pada Senin, 18 September 2023.

Jose mengatakan perlu dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran lahan tersebut. Namun dugaan awal, kebakaran terjadi karena banyaknya aktivtas masyarakat yang membakar sampah di sekitar lokasi.

"Tapi ini masih dugaan kami karena ada aktivitas masyarakat yang mengakibatkan kebun tersebut terbakar. Jadi, ada bekas bakar singkong di lokasi tersebut," ungkapnya. 

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Damkar Kota Metro, Merwan Hakim mengatakan dalam memadamkan api tersebut, pihaknya menerjunkan 15 personel dari tiga unit armada kebakaran. Api dapat dipadamkan setelah dua jam proses pemadaman dan pendinginan. 

"Tadi kemunculan api paling besar di bagian barat lahan. Namun, karena hembusan angin yang kencang sehingga api cepat merambat," kata dia.

Babinsa Koramil 01 Metro Kodim 0411, Serda Firmanudin mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah. Hal itu harus diterapkan oeh masyarakat agar kebakaran lahan serupa tidak kembali terjadi.

"Kami mengimbau masyarakat supaya berhati-hati jika membakar sesuatu di kebun. Kalaupun sudah membakar di lahan pribadi, maka harus di tunggu dan di matikan api itu hingga benar-benar padam baru dibuang," kata dia.

Putri Purnama








Berita Terkait



Komentar