Korban Kebakaran Rumah di Jatibaru Terima Bantuan dari Muspika Tanjungbintang

Kalianda (Lampost.co): Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tanjungbintang, Lampung Selatan berupaya membangunkan rumah korban kebakaran dengan swadaya. Pasalnya, tanah korban kebakaran termasuk wilayah Register 40.

Selain, berupaya membangunkan rumah secara swadaya pihak Muspika Tanjungbintang juga memberikan bantuan sembako dan perabotan rumah tangga yang berasal dari Dinas Sosial Lampung Selatan dan BPBD Lampung Selatan. 

Kepala Desa Jatibaru Kusharyanto mengatakan pihaknya berupaya membantu membangunkan kembali rumah warganya yang tertimpa musibah kebakaran. "Kebentur peraturan Register 40 Gedung Wani. Saya sudah bilang pak kadus untuk swadaya agar dapat segera terlaksana dengan baik," ujarnya, Senin, 16 Januari 2023.

Baca juga:  Penduduk Miskin di Lampung Turun pada September 2022

Dirinya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang peduli dengan warganya. "Terima kasih Pak Bupati yang peduli dengan warganya. Ini sudah hadir Bu Dewan, Dinas Sosial dan BPBD Lamsel," ujarnya.

Hal senada disampaikan Anggota Dewan Lampung Selatan, Asmara mengatakan agar tidak melanggar undang-undang kita bantu bangunkan kembali rumahnya dengan swadaya. "Nanti kita upayakan berbagai pihak agar bisa terbangun kembali," Ujarnya.

Korban Muhaeri (37) mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang peduli kepada kondisinya. "Saya ucapkan terimakasih kepada pak Kades yang peduli dengan keadaan saya yg terkena musibah. Semoga ini menjadi pembelajaran buat saya kedepannya, kata Muhaeri.

Turut hadir pemberian bantuan yaitu Camat Tanjungbintang Hendri Hatta, Kapolsek Tanjungbintang Kompol Martono, pihak Dinas Sosial Lampung Selatan dan BPBD Lampung Selatan. 

Diketahui, kebakaran yang menimpa rumah Muheri (37), warga Dusun Tanjung Harapan, Desa Jatibaru, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, terjadi pada Minggu, 15 Januari 2023, dini hari. Akibat peristiwa tersebut, bangunan rumah semi permanen ludes dan rata dengan tanah.

Adi Sunaryo