Korban Kapal Terbakar Dirawat di Sumenep

SUMENEP (Lampost.co) -- Puluhan korban kapal terbakar di perairan Pulau Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, kini sedang menjalani penanganan medis di RSUD dr Moh Anwar Sumenep. Pihak rumah sakit memastikan kondisi korban tidak mengkhawatirkan.
“Tidak ada penyakit khusus yang diderita seperti patah tulang atau lainnya,” kata Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep, Erliyati, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Menurut Erliyati, para korban tidak memerlukan perawatan khusus. Para korban kebanyakan hanya telat makan dan kelelahan.
Meski tidak memerlukan tindakan khusus, dia belum memastikan kapan mereka dibolehkan pulang, sebab hal itu menunggu perkembangan penanganan medis yang dilakukan petugas.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 303 korban kapal terkabar di perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur. Saat ini, sebagian sudah dibawa ke Surabaya dengan pengawalan ketat Polres Sumenep.
“Total yang dievakuasi 303 orang,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Prasetya Budiarto, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Dia merinci sebanyak 64 orang dievakuasi dengan menggunakan KM Dharma Fery 7, lalu 23 orang menggunakan KM Spill Citra. Selain itu, 55 dievakuasi ke Masalemu, dan tiga di antaranya meninggal dunia. Lalu sebanyak 161 dievakuasi ke Sumenep.
menuturkan korban yang perlu penanganan medis sebanyak 13 orang. Sebanyak 23 korban juga sudah dibawa pulang keluarga. Lalu korban lainnya sudah diantar ke Surabaya menggunakan bus.
“Setelah dilakukan pendataan lebih rinci, ada penambahan tujuh orang yang dievakuasi di Sumenep. Semula 154 orang menjadi 161 orang,” ujar Prasetya.
Medcom.id
Komentar