#sapi#lsd#pesisirbarat

Kondisi Sapi Terserang Penyakit LSD di Pesisir Barat Terus Membaik

( kata)
Kondisi Sapi Terserang Penyakit LSD di Pesisir Barat Terus Membaik
Dok/Lampost.co


Pesisir Barat (Lampost.co)--Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Pesisir Barat terus memantau kondisi Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak di kabupaten tersebut.

Hingga saat ini, Dinas PKP Kabupaten Pesisir Barat telah menemukan delapan ekor sapi warga di Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah, yang diduga mengalami LSD. Kasus ini telah ditangani, dan kondisi sapi-sapi tersebut telah membaik.

"Untuk memastikan apakah sapi-sapi tersebut benar mengalami LSD, diperlukan keterangan dari sampel darah. Saat ini, masih dalam proses pemeriksaan. Namun, hanya dari melihat kondisi fisik sapi-sapi tersebut, sudah terdapat indikasi besar bahwa mereka mengidap LSD," kata Kepala Dinas PKP Pesisir Barat, Unzir, didampingi oleh Kabid Peternakan, Rahmat Irgi, pada Jumat, 27 Mei 2023.

Baca juga:Pemkot Bandar Lampung Ajukan 1.000 Vaksin LSD

Menurutnya, sekitar lima hari lalu, diketahui adanya dugaan LSD pada sapi-sapi ternak di Pekon Way Redak berdasarkan laporan warga. Petugas dinas segera turun untuk memeriksa kondisi sapi-sapi tersebut,untuk memberikan pengobatan, dan mengambil sampel darah.

"Delapan ekor sapi milik warga di Pekon Way Redak diduga mengalami LSD. Setelah penanganan dilakukan, kondisi sapi-sapi tersebut telah membaik. Hingga saat ini, belum ada laporan sapi yang mati di Pesisir Barat akibat LSD. Penyakit ini dapat menyebabkan sapi mati jika tidak diatasi karena kehilangan napsu makan. Namun, jika ditangani dengan cepat, sapi dapat sembuh," ujar Kepala Dinas tersebut.

Baca juga: Metro Bakal Buka Check Point untuk Tangkal Hewan Terinfeksi LSD

Dinas PKP juga telah melakukan pemeriksaan pada ternak sapi warga di beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Pesisir Tengah dan Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan.

Namun, mereka menghadapi beberapa keterbatasan, seperti jumlah personel yang terbatas (hanya tiga orang), ketersediaan obat yang sangat terbatas (hanya tersedia dua jenis obat yang hampir habis), sementara penanganan LSD membutuhkan empat jenis obat. Meskipun demikian, mereka berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang telah mengirimkan dokter hewan penyelia untuk membantu.

Namun, untuk vaksin LSD, mereka masih menunggu kiriman dari pusat yang akan didistribusikan oleh pemerintah provinsi ke kabupaten dan kota yang membutuhkannya.

Dinas PKP berharap agar para pemilik ternak sapi di Kabupaten Pesisir Barat dapat menjaga hewan ternaknya dengan baik, termasuk menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak mereka. Jika terdapat kasus sapi sakit seperti LSD, mereka diminta segera melaporkannya ke Dinas PKP.

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar