#warsih#kerabatkorban#tulangbawang#penculikandanperampokan

Kepergian Warsih Menyisakan Luka Mendalam bagi Kerabat Korban

( kata)
Kepergian Warsih Menyisakan Luka Mendalam bagi Kerabat Korban
Warsih, warga RT 2 RK 7 Kampung Morisjaya, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang ditemukan tewas di Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo, Rabu, 24 Mei 2023. (Foto:dok.)


Menggala (lampost.co) -- Kepergian Warsih secara tragis menyisakan luka mendalam bagi kerabat korban. Terlebih lagi, Warsih ditemukan tewas tidak wajar di tengah sakit yang dideritanya selama enam tahun belakangan dan memiliki seorang balita. 

Nanang, salah satu kerabat korban saat ditemui di pelataran kamar jenazah RSUD Menggala mengatakan, korban sosok perempuan pendiam. Bahkan, ia jarang bergaul di tengah masyarakat. 

"Orangnya malah kelihatan katrok gitu kok, HP saja dia kan enggak begitu paham. Mbak (Warsih) itu kalau ngomongnya kecil bener, halusnya orang Solo kalau ngomong, halus lagi mbak itu. Malahan kadang sampai enggak kedengeran kalau ngomong, sangking halusnya," kata Nanang, Rabu, 24 Mei 2023, malam. 

Baca Juga: Warsih Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

Melihat keseharian korban yang jarang bergaul, Nanang merasa aneh jika ia memiliki musuh. Selain jarang keluar rumah, dia berbicara seperlunya saja. "Kayaknya enggak mungkinlah kalau ada musuh atau ribut dengan orang. Cuman ya enggak tahu juga lah. Soalnya kan kita enggak tahu persis, apalagi rumah saya kan agak jauh," katanya. 

Nanang mengatakan, selama enam tahun belakangan ini Warsih diketahui tengah sakit. Bahkan, saat diculik terduga perampok korban sedang sakit. "Mbak itu sejak melahirkan anak ketiganya sakit struk. Cuman sekarang dia kan udah bisa jalan cuman tertatih-tatih gitu. Jadi pas mbak itu dibawa dari rumah itu lagi keadaan sakit, gimana bisa ngelawan orang yang nyuliknya," kata dia. 

Baca Juga: Perampokan Disertai Penculikan di Tulangbawang Belum Temukan Titik Terang

Dandi (30) warga sekitar menuturkan sosok Warsih dalam kehidupan sehari-hari cukup tertutup dan selalu berada di rumah. Bahkan dirinya jarang sekali terlihat membaur bersama sejumlah warga di lingkungan sekitar.

"Beliau memang di rumah terus jarang keluar, keluar paling nganterin anaknya mengaji," kata dia. 

Bahkan sehari sebelum peristiwa dugaan perampokan disertai penculikan, warga sekitar tidak melihat korban pergi keluar rumah, seperti hari biasanya. "Sebelum kejadian memang enggak kelihatan," katanya. 

Warsih merupakan warga Kampung Morisjaya, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang dan menjadi korban perampokan disertai penculikan. Ia dibawa kabur penculik dengan mobil miliknya. Namun, mobil korban ditemukan di pasar, sementara korban ditemukan tak bernyawa selang beberapa hari diculik di salah satu lokasi. 

Ricky Marly








Berita Terkait



Komentar