#beritalampung#beritalampungterkini#kenaikanhargabbm#dayabeli

Kenaikan Harga BBM Membuat Daya Beli Masyarakat di Pasar Sentral Menurun

( kata)
Kenaikan Harga BBM Membuat Daya Beli Masyarakat di Pasar Sentral Menurun
Suryanto (45), seorang pedagang bawang di Pasar Sentral Kotabumi, Lampung Utara, saat menunggui dagangannya, Senin, 26 September 2022. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat daya beli masyarakat menurun. Lampost.co/Hari Supriyono


Kotabumi (Lampost.co) -- Dampak kenaikan BBM mengakibatkan pedagang di Pasar Sentral Kotabumi, Lampung Utara, mengeluh sepinya pembeli. Kondisi itu turut memengaruhi pendapatan para pedagang.

Suryanto (45), seorang pedagang bawang, mengatakan dampak kenaikan BBM dalam sepekan terakhir ini sangat terasa. Sebab, kondisi itu mengakibatkan stok barang dagangan melimpah karena tidak laku terjual.

"Biasanya dalam sehari barang terjual hingga puluhan kilo, namun saat ini dalam seharinya hanya laku terjual beberapa kilo saja," ujarnya, Senin, 26 September 2022.

Baca juga: Harga Rendah Telur Tak Sesuai Biaya Operasional 

Dia menyatakan kenaikan harga BBM membuat daya beli masyarakat sangat berkurang. "Stok barang saat ini cukup banyak dan harga masih stabil, namun daya beli masyarakat berkurang dampak kenaikan BBM," katanya.

Dia menjelaskan saat ini harga bawang merah Rp20 ribu/kg. Sementara itu, untuk harga bawang putih Rp28 ribu/kg. "Walaupun tidak ada kenaikan harga bawang, daya beli masyarakat sangat berkurang yang mengakibatkan stok barang cukup banyak tidak laku terjual," ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Sulpani (50), pedagang kelontongan di Pasar Sentral Kotabumi. Adanya kenaikan BBM sangat berpengaruh dengan semua barang dagangan yang dijual di pasaran baik kebutuhan pokok dan lain-lainnya.

 "Kenaikan harga semua barang dagangan dampak kenaikan BBM yang mengakibatkan sepinya pembeli, apalagi pada akhir bulan saat ini," katanya.

Muharram Candra Lugina








Berita Terkait



Komentar