#haji2023#keberangkatanjemaah#kemenagprovinsi#tubaba

Kemenag Belum Tetapkan Keberangkatan JCH Tubaba

( kata)
Kemenag Belum Tetapkan Keberangkatan JCH Tubaba
Pelepasan jemaah calon haji Kabupaten Tanggamus beberapa waktu lalu. Lampost.co/Rusdy Senapal


Panaragaan (Lampost.co)--Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan jadwal keberangkatan bagi 131 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag Tubaba Efrizon saat dikonfirmasi wartawan di ruangnya, Selasa, 30 Mei 2023.

" Belum jelas, karena nunggu info terupdate dari Kemenag Provinsi Lampung. Soalnya ada penambahan cadangan dan berubah lagi manifes," ujarnya.

Baca juga:Kemenag Lamsel Tunggu Jadwal Keberangkatan JCH

Selain itu, kata Efrizon, terhambatnya pemberangkatan terjadi karena Kemenag Lampung sedang berupaya mendampingkan JCH Tubaba dengan JCH kabupaten lain agar cukup menjadi satu kloter.

" Satu kloter itu 388 orang, Tubaba sendiri hanya 131 orang," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Efrizon, baru tiga kabupaten dan kota di Provinsi Lampung yang telah memberangkatkan JCH yakni, Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Lampung Timur.

Baca juga: Kemenag Pastikan Kebutuhan Jemaah Selama Pelaksanaan Haji Terpenuhi 

Efrizon menyebut, jika para JCH Tubaba  diberangkatkan sebelum tanggal 6 Juni, maka akan masuk dalam kategori gelombang pertama. Akan tetapi, jika diberangkatkan diatas 6 Juni maka akan masuk ke gelombang kedua.

" Gelombang pertama  langsung tiba Kota Madinah, sementara gelombang kedua, akan langsung tiba di Kota Mekkah," ucapnya.

Menurutnya, pemberangkatan JCH tahun ini sama seperti tahun kemarin, yakni dilakukan di Komplek Islamic Center Tubaba.

Akan tetapi, jumlah JCH tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2022. Yakni hanya sebanyak 105 orang. "Karena tahun kemarin masih dalam situasi pandemi dan ada pembatasan usia," kata dia.


Meski belum jelas jadwal keberangkatannya, Efrizon menghimbau para JCH untuk mempersiapkan diri. Terlebih, ada satu JCH yang usianya mencapai 97 tahun bernama Imam Muhtarom, warga Tiyuh Mercubuana, Kecamatan Way Kenanga.

" Jaga kesehatan dan persiapkan bekal untuk pergi ke tanah suci. Seperti ilmu tentang haji yang didapatkan waktu manasik," pungkasnya. 

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar