Kemarau Panjang Memaksa Petani di Lamteng Panen Lebih Awal

Gunung Sugih(Lampost.co)---Kemarau panjang memaksa petani di Kampung Kota Baru , Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah panen padi lebih awal untuk mengurangi kerugian.
Krisyanto salah satu petani menyebut sudah dua bulan terakhir lahan sawah tak terairi, akibat bencana kekeringan, padahal tanaman padi umur 60-65 hari sudah mulai berbuah dan memerlukan pasokan air yang cukup, dari pada panen tidak maksimal petani panen lebih awal agar tidak terlalu rugi.
"Terpaksa kami panen padi lebih awal,dipastikan hasil panen tidak maksimal, penyebab utamanya pasokan air sulit sejak dua bulan terakhir akibat kemarau,"keluh Krisyanto saat di temui lampung post sedang panen padi, Senin, 18 September 2023.
Baca juga: Puluhan Hektare Tanaman Padi di Punggur Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan
Dikatakan Krisyanto kemarau pada tahun 2023,paling parah dampaknya dibandingkan 5 tahun terakhir, di wilayah Kecamatan Padang Ratu puluhan hektar padi milik petani terancam gagal panen, kondisi tanaman rusak,pada bagian daun kuning terbakar terik matahari,buah padi yakni gabah kopong (tidak ada isinya) warnanya kuning kecoklatan,dan paling parah serangan hama tikus.
"Kurang lebih 85 hektar sawah padi di wilayah kampung kami,panennya tidak maksimal,disebabkan tanaman rusak dan serangan hama ,"ujarnya.
Baca juga: 1.954 Ton Tanaman Padi Berpotensi Gagal Panen Akibat Kemarau Tahun 2023
Ia berharap kepada pemerintah agar memberikan solusi nyata untuk mengantisipasi bencana ,dengan cara membuatkan sumber mata air atau embung buatan, sumur bor pertanian. Agar para saat musim kemarau petani masih bisa bercocok tanam tanpa kuwatir kekurangan air.
Sementara itu, Andri seoarang pengepul hasil bumi di Kecamatan Anak Tuha
mengaku dampak kemarau panjang menjadi berkah pagi petani yang area pesawahan berdekatan dengan sumber air,seperti wilayah Trimurjo, dan Seputih Rahman.
Sebab, kata dia, harga gabah kering saat ini cukup tinggi yakni berkisar Rp7.000 perkilo,dibandikan sebelum kemarau, harga tertinggi hanya Rp 5000/kg. Tingginya harga gabah disebabkan dampak kemarau gabah langka serta jarang ada panen padi karena kekeringan.
"Beli gabah petani berebut dengan pengepul lain harganyapun tinggi barang susah didapatkan karena panen padi sudah jarang,hanya di wilayah tertentu,"kata dia.
Nurjanah
Komentar