#korupsi#mesuji#terminal

Kejari Tetapkan 2 Tersangka Kasus Terminal Tipe C Mesuji

( kata)
Kejari Tetapkan 2 Tersangka Kasus Terminal Tipe C Mesuji
Kejari Mesuji menahan dua tersangka kasus korupsi terminal tipe C di Mesuji. (Foto: Dok Kejari Mesuji)


Mesuji (Lampost.co) -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Mesuji menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pekerjaan Terminal Tipe C, di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM), Kecamatan Mesuji Timur, Mesuji, Senin, 20 November 2023.

Kasi Pidsus Kejari Mesuji, Leonardo Adiguna mengatakan keduanya merupakan pihak rekanan berinisial NH dan B.

Keduanya diduga telah melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18, Pasal 3 Jo. Pasal Undang-Undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

"Kami bersama tim menetapkan dua orang tersangka dan kami tahan 20 hari ke depan di Rutan Menggala. Kami tidak berhenti di sini, kami masih melihat ada kemungkinan pengembangan tersangka lain. Kita masih lihat lagi, karena ini tidak berhenti disini, akan terus berlanjut," jelas Leonardo, Senin, 20 November 2023.

Dia mengimbau kepada para kontraktor, ASN, juga pihak-pihak yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa di Mesuji untuk lebih berhati-hati. "Apalagi menjelang akhir tahun, banyak pekerjaan selesai, kami meminta agar cermati, jangan teledor, jangan sampai kekurangan volume, dan kami tidak tinggal diam," kata Leonardo.

Pihak kejari pun memastikan akan terus berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi di Mesuji. "Kami tidak berhenti di sini, masih banyak pekerjaan lain, sektor lain yang kami bidik," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kegiatan pekerjaan pembangunan Terminal Penumpang Tipe C di KTM Mesuji Tahun 2022 pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mesuji mendapatkan anggaran Tugas Perbantuan (TP) sebesar Rp1.725.000.000 yang bersumber dari APBN.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar