#beritalampung#beritalampungkini#penyakithiv/aids#hiv#aids#sistemkekebalantubuh

Kegiatan VCT Mobile Cegah Penularan HIV/AIDS

( kata)
Kegiatan VCT Mobile Cegah Penularan HIV/AIDS
Pemandu lagu di kawasan Bandarjaya menjalani screening untuk mencegah penularan HIV/AIDS, Sabtu malam, 28 Januari 2023. Lampost.co/Tedjo Waluyo


Gunungsugih (Lampost.co) -- Kasus penyakit HIV/AIDS di Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejumlah upaya dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit yang disebabkan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh.

Puskesmas Bandarjaya melalui Pengelola Program Infeksi Menular Seksual (IMS) melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pemandu lagu (PL) di kawasan Bandarjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah. Mereka menjalani voluntary counseling and testing (VCT) mobile.

Pengelola Program IMS HIV/AIDS  Puskesmas BandarJaya, Nyono Sukendar, menerangkan tujuan  screening para PL atau pekerja hiburan malam sebagai salah satu upaya preventif menekan penyakit menular mengingat  kasus penderita HIV/AIDS. Sebab, di Kecamatan Terbanggibesar pada 2022 meningkat dibandingkan 2021.

Baca juga: Metro Fokus Penuhi Kebutuhan Gizi lewat Program B2SA

"Kasus penularan HIV di Bandarjaya meningkat dari tahun ke tahun. Untuk itu, kami lakukan IMS mobile khusus kepada pekerja di tempat hiburan malam," katanya, Minggu, 29 Januari 2023.

“Mereka (PL) yang positif terjangkit HIV, akan dilakukan pemeriksaan intensif selanjutnya. Kemudian kami data untuk pembinaan dan pengobatan secara berkala. Alhamdulillah dari hasil screening tadi malam, tim tidak menemukan para pemandu lagu yang positif terpapar atau nol kasus," ujarnya.

Kegiatan IMS mobile dilakukan rutin tiga bulan menyasar tempat hiburan malam, hotel, dan karaoke atau tempat lainnya yang berpotensi menyebabkan penyakit menular. “Kami melakukan kegiatan selama tiga bulan dengan menyasar semua tempat yang berpotesi menularkan penyakit tersebut,” katanya.

Diketahui wilayah Terbanggibesar, kasus HIV pada 2022 mencapai 53 kasus, naik dibandingkan 2021 yang hanya 33 kasus. “Peningkatan penularan kasus HIV seharusnya menjadi perhatian semua pihak agar penyebaran tidak meluas,” ujarnya.

Muharram Candra Lugina










Komentar