Kasus DBD di Lamsel Terus Meningkat

Kalianda (Lampost.co) -- Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Selatan, terus menunjukan tren peningkatan. Bahkan, peningkatan kasusnya pada Februari 2023, lebih tinggi dari Covid-19.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, periode Januari 2023, kasus terkonfirmasi covid-19 tercatat sebanyak 19 kasus. Sedangkan, DBD tercatat ada 8 kasus. Sedangkan, pada priode Febuari, kasus terkonfirmasi covid-19 turun menjadi 6 kasus. Sementara, untuk kasus DBD tercatat sebanyak 15 kasus.

Lalu, pada periode Maret 2023, kasus DBD tercatat sebanyak 3 kasus. Sedangkan kasus terkonfirmasi covid-19 dilaporkan baru 1 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lamsel Basuki Didik Setiawan mengakui, kasus covid-19 terjadi penurunan pada 2013.

Namun, penyakit DBD tercatat terus bergerak naik. "Iya, di awal Maret ini saja sudah ada 3 kasus (DBD). Sedangkan covid-19 dilaporkan ada 1 kasus," ujarnya, ketika  diwawancarai, Kamis, 16 Maret 2023.

Melihat tren tersebut, Basuki mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif memerangi DBD. Sebab, peran masyarakat begitu penting agar terhindar dari DBD.

"Intinya, penanganan ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja. Tapi, harus ada peran aktif juga dari masyarakat, untuk menangkal penyakit DBD ini," kata dia.

Dia menjelaskan, upaya yang harus dilakukan dalam pencegahan DBD yakni dengan menerapkan 3M-Plus antara lain menutup, mengubur, menguras dan menggunakan lotion anti nyamuk atau kelambu.

"Artinya, kalau ada barang-barang tidak berguna yang dapat menampung air, itu jauhkan. Jangan sampai itu menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk," kata dia.

Sementara itu, untuk penyakit covid-19, dia mengajak masyarakat agar tetap mematuhi imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan.

"Ikuti saja imbauan pemerintah. Mudah-mudahan kita semua terhindar dari berbagai penyakit," kata dia.

Deni Zulniyadi