Kasus Campak Belum Ditemukan di Lambar

Liwa (Lampost.co) -- Kasus campak disebut belum ditemukan di Lampung Barat (Lambar). Klaim itu berdasarkan hasil tujuh sampel pada akhir tahun lalu.
“Kami mengirim tujuh sampel darah terduga kasus campak ke provinsi. Hasil uji laboratorium ternyata tujuh sampel itu dinyatakan negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Lambar, Widyatmoko Kurniawan, Selasa, 24 Januari 2023.
Selain itu, pihaknya kembali mengirim tiga sampel darah pasien lainnya pada 23 Januari 2023. Mereka juga diduga terkena virus campak. Namun, untuk hasil ketiga sampel tersebut belum keluar.
"Mudah-mudahan Lambar tidak ada kasus campak," ujarnya.
Untuk mempertahankan nol kasus campak itu, pihaknya terus menggencarkan imunisasi campak terhadap anak usia sembilan bulan dilaksanakan tiap bulan.
Kemudian dilanjutkan untuk bayi 18 bulan, yaitu imunisasi booster campak. Imunisasi campak booster itu kini memiliki pencapaian 86,3% dari sasaran 5.487 Balita. Pencapaian imunisasi booster campak memang tidak harus 100%.
Kemudian pada 2022 capaian imunisasi campak bagi bayi usia 9 bulan tercapai 104,6% dari sasaran 5.521 bayi.
“Lalu untuk vaksin campak bagi anak kelas 1-2 SD dengan jumlah sasaran 8.478 siswa juga 100% dilaksanakan pada Agustus lalu,” kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar