Kenaikan Tarif JTTS Harus Diimbangi Peningkatan Fasilitas

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung, Muhammad Abi Berkah Nadi, menilai kenaikan tarif jalan tol trans Sumatra (JTTS) perlu diimbangi dengan peningkatan sarana dan fasilitas.
Abi menjelaskan kenaikan tarif tol bagi pengguna jalan harus membuat pengguna jalan makin aman. Terutama dalam penerangan yang masih minim. Sebab, hal itu bisa berdampak pada tingginya tingkat kecelakaan.
"Informasi tahun lalu ada kejadian kendaraan yang melintas JTTS dan kerusakan pada kaca kendaraan karena pelemparan batu. Kejadian itu jangan sampai terulang karena menyebabkan kecelakaan. Untuk itu penerangan harus lebih ditingkatkan," kata dia kepada Lampost.co, Kamis, 25 Mei 2023.
BACA JUGA: Pengguna Keberatan Kenaikan Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Selain itu, kualitas jalan juga harus lebih mendapat perhatian. Jalan tol yang biasa digunakan dalam kecepatan tinggi harus memiliki kualitas jalan yang memadai.
"Untuk jalan tol itu memiliki kecepatan maksimum bisa mencapai 100km per jam. Kualitas jalan sangat buruk juga bisa menyebabkan kecelakaan," kata dia.
BACA JUGA: Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Naik Mulai 25 Mei
Dia menilai kenaikan tarif tol itu cenderung terburu-buru. Sebab, tol saat ini salah satu akses mobilitas yang paling efisien untuk mempermudah akses pengendara dalam waktu yang cepat.
Untuk itu, Dosen Teknik Sipil Itera itu berharap kenaikan tarif tol tidak berlangsung lama. Sehingga bisa kembali disesuaikan dengan tarif yang bisa meringankan masyarakat.
"Seharusnya ini dapat mempermudah bagi masyarakat," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar