Kantor Perusahaan yang Kerjakan Proyek Pengaspalan di BKP Ternyata Rumah Belum Jadi

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kantor perusahaan yang mengerjakan proyek pengaspalan jalan di Bukit Kemiling Permai (BKP), RT 17 yang menyebabkan seseorang pekerja meninggal ternyata berbentuk rumah yang masih dikerjakan pembangunannya alias belum jadi.
Berdasarkan penelusuran Lampost.co di lpse.bandarlampungkota.go.id pemenang tender proyek tersebut adalah CV Rezeki Berkah Abadi yang beralamat di Jalan Kemuning I, No.29, Kelurahan Rawalaut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. Untuk diketahui pagu anggaran poyek itu Rp390 juta dari APBD 2023.
Saat didatangi di alamat tersebut, ternyata bukan kantor, melainkan rumah dua tingkat yang sedang dibangun. Tidak ada plang tulisan kantor hanya terdapat beberapa pekerja bangunan.
Saat ditanya seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya, mengatakan pemilik rumah bernama Yoga dan jarang terlihat mengecek bangunan. "Jarang dia kesini (Yoga), baru tapi pagi ngecek sebentar abis itu balik," kata dia.
Warga sekitar Taufik mengatakan bangunan tersebut sudah cukup lama dibangun. Namun sebelum dibangun tidak ada plang kantor. "Sudah lama dibangun, tadinya rumah biasa dibelinya (Yoga) langsung dibangun," kata dia.
Ia melanjutkan pemilik rumah Yoga memang berprofesi sebagai kontraktor atau pemborong proyek sudah cukup lama.
Sebelumnya, seorang pekerja proyek pengaspalan jalan di Bukit Kemiling Permai (BKP), RT 17, Blok U, Bandar Lampung tertabrak hingga meninggal dunia. Saat itu ia membantu mengganjal ban mobil truk milik temannya yang tidak kuat menanjak.
Ketua RT 17, Bukit Kemiling Permai, Riski Abadi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu korban yang belum diketahui identitasnya sedang mengerjakan proyek pengaspalan jalan, namun diminta untuk membantu rekan pekerja lainnya mengganjal ban mobil dump truk.
Deni Zulniyadi
Komentar