#tulangbawang#dbd#nyamuk#demamberdarah#kesehatan#penyakit

Kampung Dwiwarga Tunggaljaya Terbanyak Kasus DBD di Kabupaten Tulangbawang

( kata)
Kampung Dwiwarga Tunggaljaya Terbanyak Kasus DBD di Kabupaten Tulangbawang
Ilustrasi. (Foto: Dok. Lampost)


Menggala (Lampost.co) -- Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang mencatat terdapat 35 kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang 2023. Kasus tertinggi di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang dengan tujuh kasus.

"Total ada 35 kasus DBD periode Januari hingga akhir Mei tahun ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, Fathoni, Senin, 29 Mei 2023.

Dia menjelaskan, kasus tertinggi penyebaran DBD terjadi di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya mencapai tujuh kasus.

Berdasarkan penyelidikan epidemiologi (PE), lanjut dia, penyebab utama daerah tersebut rentan penyebaran DBD karena wilayah pemukiman padat penduduk. Lalu dipicu curah hujan tinggi, tidak menerapkan 3 M plus, dan tingginya masyarakat melakukan perjalanan ke luar daerah yang memiliki kasus DBD tinggi.

Di musim pancaroba, masyarakat diminta waspada dan menjaga kebersihan lingkungan. Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti, kata dia, bukan hanya menyasar anak-anak melainkan juga orang dewasa.

Fhatoni menjelaskan, terdapat empat fase perkembangan nyamuk sebelum mati diusia dua minggu. Dimulai dari larva, jentik atau larva, pupa, kemudian menjadi nyamuk.

Usia 0 hingga 7 hari larva nyamuk bermetamorfosis menjadi nyamuk dewasa. Usia 8 hingga 10 hari nyamuk dewasa menggigit manusia. Kemudian, diusia 11 hingga 14 hari nyamuk dewasa mencari jodoh, bersarang, dan bertelur lalu mati.

Dia mengatakan, cara efektif yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah DBD dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3 M Plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.

Sementara Plusnya dengan menaburkan bubuk larvasida atau abate, menggunakan obat nyamuk atau lotion, menggunakan kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, dan memangkas pohon yang terlalu rimbun.

"Untuk kasus kematian karena DBD nihil. Warga kami minta untuk menggerakkan satu rumah satu jumantik atau pemantau jentik nyamuk," kata dia.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar