#lampung#humaniora#dinaspendidikandankebudayaan#disdikbudbandarlampung

Kakak Beradik di Bandar Lampung Putus Sekolah karena Biaya Transportasi

( kata)
Kakak Beradik di Bandar Lampung Putus Sekolah karena Biaya Transportasi
Aris Mugiarto, orang tua Apresiasi dan Satria, anak yang putus sekolah karena tak punya biaya transportasi. (Lampost.co/Umar Robbani)


Bandar Lampung (Lampost.co)--Kakak beradik Apresia (13) dan Satria (11) asal Bandar Lampung memutuskan berhenti sekolah selama satu tahun. Keduanya terpaksa berhenti karena kesulitan ekonomi dan tidak memiliki biaya transportasi untuk berangkat dan pulang sekolah.

Sang Ayah, Aris Mugiarto yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik mengaku kesulitan mendapatkan pelanggan selama pandemi covid-19. Kondisi itu membuat Aris akhirnya menjual sepeda motor yang biasa digunakan antar jemput sekolah sang anak.

Kedua anaknya bersekolah di SDN 4 Sawah Berebes, Tanjungkarang Timur. Berjarak sekitar 9 kilometer dari tempat tinggalnya di Jalan Cempaka III, Way Kandis, Tanjung Senang. Karena tak sanggup membiaya transportasi sang anak, akhirnya memutuskan untuk sementara tidak melanjutkan pendidikan kedua anaknya.

"Sebelum motor dijual masih bisa antar jemput, karena keuangan sulit motor kami jual untuk makan sehari-hari," ujarnya saat ditemui Lampost.co di kediamannya pada Sabtu, 16 September 2023.

Aris mengatakan berkeinginan untuk mengurus kepindahan anak-anaknya ke sekoah terdekat dari rumah. Namun ia mengaku khawatir bakal ada biaya-biaya tertentu yang harus dibayarkan, sementara keuangan keluarga saat ini hanya mmapu mencukupi kebutuhan pokok.

"Jadi bukan karena nggak sanggup bayar SPP karena sekolah memang gratis, tapi untuk transportasinya kami gak sanggup," ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Aris bekerja sebagai tukang parkir saat malam hari, bergantian dengan rekannya. Dalam sehari, Aris hanya bisa mengumpulkan uang Rp20-50 ribu. Uang itu digunakan untuk makan dan jajan ketiga anaknya.

Kisah kakak beradik itu ditangapi oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung. Pemerintah berjanji untuk memfasilitasi pendidikan kedua anak dari pasangan Aris dan Aprida.

Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengatakan telah berkoordinasi dengan sekolah terdekat untuk menerima Satria sebagai peserta didik. Sementara Apresia akan difasilitasi untuk bisa mengikuti paket B agar bisa mendaftar SMP.

"Sudah kami urus agar bisa kembali bersekolah di sekolah terdekat, seragamnya pun nanti akan kami bantu," jelasnya.

Putri Purnama








Berita Terkait



Komentar