#libur#akhirtahun#natal#bakauheni

Jumlah Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Turun

( kata)
Jumlah Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Turun
(Foto : Lampost.co/ Aan Kridolaksono)


KALIANDA (Lampost.co)-- PT  ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni mencatat jumlah pengguna angkutan penyeberangan lintas Merak-Bakaheuni menurun drastis pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.  Penurunan akibat tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu itu juga diprediksi masih akan berlanjut hingga menjelang akhir pekan ini dan libur Tahun Baru 2019. Padahal operasional kapal sebanyak 68 unit yang telah disiapkan untuk angkutan Nataru berjalan normal.

“Setelah terjadi tsunami Sabtu (22/12) malam lalu sampai saat ini, Jumat  (28/12) jumlah penumpang dan kendaraan turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata humas PT ASDP cabang Bakauheni Saifulahil Muslal Harahap kepada Lampost.co, Jumat (28/12/2018).  Berdasarkan informasi dari PT ASDP cabang Bakauheni, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa sejak Kamis (27/12/2018) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (28/12/2018) pukul 08.00 WIB, sebanyak  29.710 orang atau turun 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 33.244 penumpang jalan kaki dan didalam kendaraan.

Sedangkan untuk roda dua, tercatat 719 unit atau turun 25,3% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 963 unit dan roda empat/lebih tercatat sebanyak 5.445 unit atau turun 4,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 5.683 unit.
 
Meski trafik penumpang dan kendaraan mengalami penurunan, PT ASDP tetap mengantisipasi lonjakan pengguna jasa menjelang akhir pekan dan libur Tahun Baru 2019 dengan menambah layanan loket tiket bagi penumpang jalan kaki dan kendaraan.  “Untuk meminimalisir antrian di loket penumpang kami tambah menjadi 10 dari sebelumnya 5 loket. Khusus untuk roda dua dari jumlah eksisting satu loket ditambah menjadi tujuh loket,” kata Saiful.

 

 

Aan Kridolaksono








Berita Terkait



Komentar