#beritalampung#beritabandarlampung#humaniora#kesehatan

Jaga Kesehatan Murid Melalui Program Kantin Sehat

( kata)
Jaga Kesehatan Murid Melalui Program Kantin Sehat
Kantin sehat di SMAN 13 Bandar Lampung.


Bandar Lampung (Lampost.co): Dalam rangka mendukung program yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejumlah sekolah di Bandar Lampung mulai menerapkan program kantin sehat.

Kantin sehat merupakan program yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sarana fasilitas atau unit kegiatan di sekolah yang memberi layanan pendukung bagi kesehatan warga sekolah. Kantin sehat harus dapat menyediakan makanan utama dan makanan ringan yang menyehatkan, yaitu bergizi, higienis, dan aman dikonsumsi oleh peserta didik dan warga sekolah lainnya.

Dalam rangka mendukung program tersebut, SMPN 22 Bandar Lampung membentuk sebuah tim yang diberi nama 7K (Ketertiban, Keindahan, Kebersihan, Keamanan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kedisiplinan)

Menurut Heriyadi, selaku Waka Kesiswaan dan Humas SMPN 22 Bandar Lampung, salah satu fungsi dibentuknya 7K adalah untuk menjaga, mengawasi, serta memastikan kelayakan kantin untuk dikonsumsi oleh para siswa.

Baca juga:  Sekprov: Angka Inflasi Lampung Terendah Se-Sumatera Harus Dipertahankan

"Kita ada program 7K, selain untuk menjaga Keamanan, ketertiban dan lain sebagainya tapi yang paling penting dari 7K ini mereka punya tugas untuk mengawasi dan memastikan bahwa kantin layak untuk dikonsumsi para murid," katanya saat ditemui di ruangannya, Senin, 30 Januari 2023.

Heriyadi mengatakan saat ini sekolahnya sudah merumuskan program dan membuat serangkaian aturan untuk mendukung terlaksananya program kantin sehat beberapa hal diantaranya menurut Heriyadi yaitu memastikan kebersihan dan penempatan lokasi kantin, memastikan kesehatan makanan yang dijual, serta menerapkan pembungkus makanan yang ramah lingkungan untuk para siswa.

Saat ini, menurut Heriyadi sekolahnya tidak memperbolehkan para penjual kantin untuk menjual makanan cepat saji, minuman yang mengandung pengawet, serta meminimalisir penggunaan sampah pada jajanan anak. Menurutnya hal ini diterapkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan sekolah.

"Kita tidak memperbolehkan penjual untuk menjual makanan cepat saji seperti ciki ataupun minuman yang mengandung pengawet. Itu semua demi kesehatan siswa," tegasnya.

Terakhir, Heriyadi berharap program kantin sehat ini dapat menjadi program yang mampu menciptakan generasi yang sehat serta bisa diterapkan disemua sekolah di Provinsi Lampung.

"Saya sangat mendukung program kantin sehat ini, bahkan kami semua percaya bahwa program ini baik untuk menciptakan generasi yang sehat, jadi harapannya ini diterapkan juga disekolah-sekolah lain,"pungkasnya.

Adi Sunaryo








Berita Terkait



Komentar