Isi Waktu Luang di Tengah Pandemi dengan Menanam Tanaman Hias

Bandar Lampung (Lampost.co): Tanaman hias aglonema saat ini tengah menjadi tren baru dan banyak diburu oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga. Semenjak pandemi Covid-19, banyak warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Sehingga para ibu menyibukkan diri dengan menanam bunga di halaman rumahnya.
Banyak sekali cara untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan tidak jenuh. Apalagi kegiatan bermanfaat tersebut adalah sebagian dari hobi.
Eka Oktiana (46) adalah seorang ibu rumah tangga dari Rajabasa Raya, Bandar Lampung. Ia mengaku sudah tertarik dari dulu dengan tanaman hias.
“Dari dulu saya memang suka menanam tanaman hias, karena pengen rumah itu banyak kesan hijau-hijaunya. Jadi rumah kelihatan lebih segar. Di depan ada taman jadi kalau sore sambil santai bisa menyiram tanaman. Ditambah lagi saya dan suami gemar dengan tanaman," kata dia saat ditemui oleh Lampost.co, Rabu, 8 Agustus 2020.
Salah satu tanaman hias yang ia tanam adalah jenis aglonema. Tak hanya itu saja, ia juga menanam beberapa jenis tanaman hias lainnya seperti tanaman bonsai, kamboja, keladi, dan lainnya. Tanaman hias ini cukup laris diburu para penggemar dengan harga yang beragam mulai dari Rp70 ribu sampai Rp1,7 juta per tanaman.
Meski demikian, ia mengaku tak ingin menjual tanaman tersebut. Semua yang ia lakukan hanya untuk hobi dan mengisi kekosongan di rumah.
Santo (50) pemilik kios kebun bunga di Bandar Lampung mengaku dari pengunjung yang datang ke kebun bunga miliknya hampir rata-rata menanyakan tanaman aglonema.
"Hampir setiap kebun bunga terutama di tempat saya, sekitar dua bulan terakhir sangat ramai pengunjungnya. Mereka menanyakan aglonema dan bonsai kelapa," kataya.
Ia mengaku banyaknya masyarakat yang mencari aglonema, dalam satu bulan ia mampu menjual tanaman aglonema 400 hingga 500 tanaman per bulannya.
"Sebenarnya untuk masalah harga tergantung jenis bunganya. Cukup bervariasi, mulai dari puluhan ribu, ratusan ribu. Bahkan ada yang jenis impor sampai jutaan," kata dia.
Adi Sunaryo
Komentar