Ini Penjelasan Polda Lampung Alasan Liga 3 Asprov PSSI Dibatalkan

Bandar Lampung (Lampost.co): Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menjelaskan mengapa Liga 3 Asprov PSSI Lampung batal digelar. Sebelumnya Asprov PSSI Lampung sudah menargetkan akan menggelar Liga 3 Asprov PSSI Lampung pada 28 Januari sampai 4 Februari 2023. Namun hal itu batal lantaran beberapa sebab.

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Kasubbid Penmas) Bidhumas Polda Lampung, AKBP Rahmad Hidayat, menjelaskan jika pihak Liga 3 Asprov PSSI Lampung tidak memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 tahun 2022.

Dalam Perpol tersebut pada Pasal 10, jangka waktu pemberitahuan rencana penyelenggaraan kompetisi sepak bola disampaikan paling lambat 60 hari kalender sebelum penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

"Caranya ada tahapan yang tahapan itu ada pemberitahuan selama 60 hari, sedangkan ini baru satu hari udah mengajukan kan tidak memenuhi persyaratan dan belum memberitahukan," katanya, Kamis, 2 Februari 2023. 

Polda Lampung mengakui jika memang pihak PSSI Lampung sudah mereka mengajukan permohonan penyelenggaraan kick off Liga 3, namun tidak sesuai peraturan yang berlaku. 

"Bukannya ditolak, mereka tidak memenuhi adanya Perpol Nomor 10 Tahun 2022 itu. Nah itu belum dipenuhi sama Asprov itu. Silahkan saja ajukan lagi tapi harus memenuhi tahapan-tahapan itu sesuai dengan Perpol 10 tahun 2022," jelasnya. 

Baca juga:  Kasus Korupsi Bendungan Margatiga, Warga Sebut Ada Oknum Titip Tanaman

"Banyak tahapan yang ada di Perpol Nomor 3 Tahun 2022 ya, tentunya kami mendukung sekali dengan adanya kegiatan sepak bola," sambungnya.

Hidayat menjelaskan ada tiga ahapan kegiatan dalam pengamanan penyelenggaraan Kompetisi sesuai Perpol Nomor 10 Tahun 2022 di antaranya pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan pascakegiatan. 

"Jadi, untuk Asprov Lampung mohon untuk mengajukan kembali untuk memenuhi Perpol Tahun 2022," ungkapnya. 

"Kalau mereka mengajukan lagi pemberitahuan rencana dulu selama 60 hari itu. Nanti kita rapat dulu dan mengkaji ulang," pungkasnya.

Adi Sunaryo