Implementasi Iptek Jadi Tantangan Perekonomian
Bandar Lampung (Lampost.co) – Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dinilai masih menjadi tantangan untuk mengakselerasi tercapainya tujuan nasional dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pengamat Ekonomi Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendi Caya, mengatakan penggunaan Iptek dengan konsep ekonomi berkelanjutan akan menjadi prospek yang baik bagi Lampung di masa mendatang.
"Perekonomian harus ditopang Iptek, yaitu berbasis pengetahuan dan teknologi serta mengedepankan kelestarian lingkungan dan kesetaraan juga keadilan ekonomi," ujar Asrian, Senin, 14 Agustus 2023.
Menurutnya, Lampung masih dominan ditopang sektor primer. Sementara sektor hilir belum dijalankan secara optimal. Hilirisasi sebagai langkah penting yang harus dimaksimalkan untuk meraih keuntungan ekonomi yang lebih besar dan berkontribusi baik bagi kesejahteraan penduduk.
"Sektor olahan melalui hilirisasi produk pertanian dan hasil bumi lainnya perlu dioptimalkan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan," kata dia.
Keterlibatan investor dalam memberikan suntikan dana bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih perlu ditingkatkan.
"Tantangannya adalah melibatkan banyak pelaku (investor) lokal serta memberi keadilan bagi lebih banyak orang untuk mendayagunakan sumber daya yang tersedia," ujarnya.
Selain berfokus pada sektor hilirisasi, pemerintah daerah juga harus mengembangkan kekayaan budaya lokal dan keunikan alam sebagai daya tarik pariwisata yang sangat potensial untuk menggerakkan ekonomi.
Dia menilai ekonomi secara makro menunjukkan kesejahteraan yang berangsur membaik. "Ini dapat dilihat dari pendapatan per kapita yang terus meningkat, pendidikan dan kesehatan membaik. Indikator ini secara makro mencerminkan indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus meningkat," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar